Pemerintah Targetkan Bangun Hunian Murah di Dekat 74 Stasiun

Miftah Ardhian
29 Mei 2017, 15:31
Pembangunan Stasiun Sudirman Baru
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pembangunan Stasiun Sudirman Baru terlihat dari ketinggian di Jakarta, Kamis (16/3). Stasiun kereta yang akan melayani rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tersebut ditargetkan rampung pada Juli 2017.

Pemerintah akan membangun rumah susun di lahan sekitar 74 stasiun yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). Pembangunan hunian murah berkonsep Transit Oriented Development (TOD) diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana, dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan mengatakan, proyek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyediakan hunian murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Ada 74 stasiun yang bisa dibangun TOD atau rusun yang bisa membantu untuk mengurangi beban kebutuhan rumah," ujar Pontas di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (29/5).

(Baca juga: Penjagaan Terminal dan Stasiun Diperketat Pasca Bom Kampung Melayu)

Meskipun demikian, Pontas mengaku, pada tahun 2017 ini, hanya ada tiga stasiun yang lahannya siap digunakan untuk membangun hunian murah ini. Ketiganya adalah Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina di Depok, dan Stasiun Tanah Abang di Jakarta.

Pontas mengatakan, pembangunan satu rumah susun ini bisa menyediakan hingga 3 – 4 ribu unit hunian. "Sehingga, kami berharap kalau semuanya bisa dikembangkan bisa mencapai 210 ribu unit," ujar Pontas.

Grafik: Realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2010-Triwulan I 2017
Realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2010-Triwulan I 2017

Namun, Pontas mengatakan, pemerintah masih akan mengkaji stasiun mana saja yang lahannya bisa digunakan untuk membangun rumah susun ini. Sebab, di antara 74 stasiun itu mungkin masih ada lahan di beberapa stasiun yang tidak dapat digunakan karena masalah perizinan.

Pontas kembali menjelaskan, dirinya pun belum mengetahui secara pasti berapa harga jual satu unit hunian murah tersebut. Namun, dirinya memperkirakan, harganya tidak akan jauh berbeda dengan pembangunan hunian murah lainnya, yakni sekitar Rp 200 jutaan dengan uang muka (down payment/DP) sebesar 1 persen.

(Baca juga: Empat Operator Bus Sediakan Angkutan dari Hotel dan Mal ke Bandara

"Yang pasti akan dibikin murah, buruh saja bisa beli. Itu diperkirakan penghasilan yang Rp 1,5 juta bisa masuk kok," ujar Pontas.

Dengan pembangunan hunian di sekitar stasiun ini, Pontas mengatakan, dapat mengurangi biaya transportasi yang biasa di keluarkan oleh masyarakat. Selain itu, ada juga fasilitas lainnya seperti tempat makan yang akan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya. Pontas pun mengatakan, berbagai BUMN akan bersinergi untuk membangun hunian murah ini.

"Akan banyak BUMN. PT Pembangunan Peumahan (Persero) ikut dan pokoknya BUMN karya-karya juga ikut," ujarnya.

Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...