Lawan Kartel, Pemerintah Buka Tanjung Priok Untuk Impor Bawang Putih

Michael Reily
8 Juni 2017, 16:56
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Pemerintah bakal membuka Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu masuk bawang putih impor. Sebelumnya, bawang putih diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur dan Belawan, Sumatra Utara yang diduga telah dikuasai jaringan kartel.

Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini menyatakan, pemasukan bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak telah melebihi kapasitas. Menurutnya, jumlah bawang putih impor yang masuk tahun ini melalui Pelabuhan Tajung Perak meningkat hingga 67 persen dari tahun lalu.

(Baca juga:  KPPU Incar Enam Kelompok Kartel Bawang Putih di Medan dan Surabaya)

Jika dibiarkan, potensi resiko penyebaran penyakit atau bakteri pada bawang putih bisa semakin tinggi. Masalah kesehatan itu menjadi salah satu alasan pembukaan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu alternatif impor bawang putih.

"Karena aktivitas di Tanjung Perak luar biasa, sementara kapasitasnya terbatas. Di Tanjung Priok sekarang sarananya sudah memadai. Dengan dasar itu kita bisa segera buka," kata Banun di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/6).

Dari catatannya, total impor bawang putih pada tahun 2016 mencapai 321 ribu ton. Sedangkan selama periode Januari hingga Juni 2017, pemasukan bawang putih sebesar 171 ribu ton.

(Baca juga: KPPU Taksir Pelaku Kartel Bawang Putih Raup Untung Rp 12 Triliun)

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...