Pemerintah Bidik Pembiayaan Investasi Rp 5.000 Triliun di 2018

Martha Ruth Thertina
12 Juni 2017, 13:36
Uang BI
ANTARA FOTO/Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur di Surabaya, Rabu (7/6).

Pemerintah menargetkan pembiayaan investasi secara keseluruhan bisa menembus Rp 5 ribu triliun, tahun depan. Dengan begitu, target pertumbuhan ekonomi yang berkisar 5,4-6,1 persen dapat tercapai.

Mengacu pada paparan pemerintah di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), target investasi berkisar Rp 5.041 triliun - Rp 5.171 triliun. Jumlah tersebut naik 11-14 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp 4.517 triliun. 

Pembiayaan investasi tersebut berasal dari berbagai sumber, yaitu dari sektor perbankan, pasar modal, badan usaha milik negara (BUMN), investasi langsung, serta investasi pemerintah. “(Untuk) pencapaian target pertumbuhan 2017 dan 2018 diperlukan investasi besar dari semua komponen, baik pemerintah maupun non-pemerintah,” demikian tertulis. 

Dari segi perbankan, pemerintah menargetkan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI) tumbuh masing-masing 13 persen dan 15 persen. Sementara itu, dari pasar modal, pemerintah berharap penerbitan saham baru (rights issue) bisa tumbuh sekurang-kurangnya 20 persen dan obligasi korporasi setidaknya 27 persen

Di sisi lain, semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan bisa mencetak untung dan membukukan pertumbuhan belanja modal sekurang-kurangnya 30 persen. Maka itu, “Perlu penguatan setoran dividen dari anak perusahaan BUMN ke induknya.”

Adapun, untuk investasi langsung, baik dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) ataupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) ditarget tumbuh sekurang-kurangnya 23 persen. Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menargetkan investasi langsung ini bisa mencapai Rp 840 triliun tahun depan atau naik 25 persen dari tahun ini.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...