Pemerintah Bidik Tiga Target dari Pertemuan IMF-World Bank 2018
Pemerintah terus mempersiapkan secara matang perhelatan akbar pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang akan digelar di Bali pada tahun depan. Sebagai tuan rumah, pemerintah memfokuskan tiga hal yang akan dibahas pada pertemuan ini.
Pertama, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, membangun impresi bahwa Indonesia saat ini sebagai negara berkembang memiliki fokus dalam sisi pembangunan. Oleh karenanya, tantangan akan pembangunan di Indonesia akan didorong menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.
"Kedua, Bali karena sudah terkenal, tentu mereka akan memperkirakan (acara) ini akan terorganisasi dengan baik, diselenggarakan dengan baik dan dijamu dengan baik. Maka, kami persiapkan," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/6).
(Baca: Menkeu ke Amerika Bahas Masalah Ekonomi di Pertemuan Bank Dunia)
Ketiga, memanfaatkan momentum Indonesia yang telah memperoleh peringkat layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat dunia, untuk menarik investasi. Ini dilakukan dengan memaparkan berbagai program pembangunan pemerintah. Bukan hanya infrastruktur, dari sisi pendidikan, kesehatan, dan sosial juga akan dipaparkan.
Dalam pertemuan tersebut, akan dipaparkan bahwa untuk membangun Indonesia dengan pertumbuhan yang lebih tinggi, tidak semua bisa dilakukan pemerintah. Partisipasi dan peran swasta juga sangat penting. Dalam pertemuan pemerintah akan menawarkan beberapa program yang mungkin bisa sejalan dengan program IMF dan World Bank.
(Baca: IMF-Bank Dunia Nilai Indonesia Perlu Perbaiki Komunikasi Soal Krisis)