Kementerian ESDM Tak Mau Berikan Subsidi Harga Gas Blok Masela

Anggita Rezki Amelia
16 Juni 2017, 18:40
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan memberikan subsidi harga gas Blok Masela. Artinya, para pembeli harus membayar US$ 5,86 per mmbtu untuk mendapatkan gas dari Ladang Abadi tersebut.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan harga US$ 5,86 per mmbtu ini bukan harga di hulu, melainkan sampai pengguna akhir. Harga itu merupakan perhitungan operator Blok Masela, Inpex Corporation sesuai keekonomian proyek.

(Baca: Di Atas Permintaan Industri, Harga Gas Masela Dipatok US$ 5,5)

Jadi jika industri menginginkan harga gas US$ 3 per mmbtu itu tidak ekonomis untuk menggarap proyek Masela. “Itu tidak masuk keekonomian," kata Arcandra di Jakarta, Jumat (16/6).

Menurut Arcandra, harga gas di Indonesia sampai ke terminal penerimaan rata-rata sebesar US$ 5,17 per mmbtu. Perhitungannya 11,5 persen dari harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Harga ini juga hampir sama dengan Thailand, Singapura dan Filipina.

Sementara itu, saat ini ada beberapa industri yang ingin membeli gas Masela. Mereka adalah PT Pupuk Indonesia dengan alokasi 214 mmscfd, Elsoro Multi Prima 160 mmscfd dan Kalimantan Metanol Indonesia (KMI)/Sojitz 100 mmscfd, dan PLN 60 mmscfd. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...