PLN Pantau Tiga Indikator untuk Turunkan Tarif Listrik

Miftah Ardhian
19 Juni 2017, 15:23
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) masih belum bisa memastikan penurunan tarif dasar listrik sesuai keinginan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Iganisius Jonan. Pertimbangannya, perusahaan pelat merah itu harus menghitung harga listrik sesuai dengan indikator yang ada. 

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengatakan ada tiga indikator utama yang mempengaruhi tarif listrik, yakni harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), nilai tukar rupiah (kurs) dan inflasi.  “Parameter yang tiga itu kan di luar kendali kami,” kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (19/6).

(Baca: Jonan Upayakan Tarif Listrik Turun Tiap Tiga Bulan)

Menurut Nicke, PLN hanya bisa mempertahankan tarif listrik untuk tidak mengalami kenaikan hingga semester-I 2017. Sedangkan, untuk harga Juli sampai akhir tahun nanti, perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah ini belum bisa memutuskannya karena masih menunggu perhitungan formula.

Namun, jika hasil perhitungan dari tiga indikator itu menunjukkan tarif dasar listrik harus turun, PLN tidak akan menundanya. “Kami tanpa diminta pun semangatnya untuk menurunkan," ujar Nicke.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2017 sebesar 0,39 persen, lebih tinggi dibandingkan April yakni 0,09. Sedangkan untuk periode Juni, Bank Indonesia memprediksi inflasi mencapai 0,5 persen karena ada momentum hari raya yang identik dengan peningkatan konsumsi.

(Baca: Tanpa Harga BBM Naik, BI Prediksi Inflasi Tahun Ini Tembus 4,36%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...