Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran, Jokowi Puji 2 Menteri dan Kapolri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Ketiganya dianggap berhasil dalam menjaga harga pangan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran tahun ini.
"Saya ingin memberikan apresiasi ke menteri terkait dengan pola yang sudah ada ini perlu dipertahankan dan disempurnakan lagi. Menteri Perdagangan, Pak Kapolri, Menteri Pertanian telah bekerja keras untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka Kamis (22/6).
Sidang kabinet khusus membahas dengan evaluasi harga-harga bahan pokok dan antisipasi mudik lebaran 2017. Jokowi cukup puas dengan kestabilan harga yang tercapai. "Bila kita liat, harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran tahun ini berada dalam posisi yang sangat baik, stabil," kata dia.
(Baca: Harga Pangan yang Tak Lagi Meroket Menjelang Lebaran)
Sementara itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan selain kerjasama antar kementerian dan lembaga, penyebab terjaganya harga bahan kebutuhan pokok lantaran koordinasi yang baik antar pemerintah pusat dan daerah.
Enggartiasto mengatakan satuan tugas dari Polri, Kemendag, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten dan Kotamadya membuat tim khusus untuk memantau harga barang. Sehingga, saat dalam kondisi kritis, dapat segera bertindak. "Kemarin saat kritis pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu kami pastikan ada ketersediaan barang," katanya.
Dia juga akan memantau terus ketersediaan bahan pokok hingga H+1 dan H+2 Lebaran mendatang. Harapannya agar kestabilan harga bahan pokok di masa hari raya Idul Fitri dapat terus dijaga dengan baik. "Saya cek untuk hari ini pasokan sudah terisi kembali," ujar Enggartiasto.
(Baca: Mendekati Lebaran, Harga Bawang Putih dan Daging Sapi Naik)
Berbeda dengan tahun sebelumnya, harga bahan pangan selama Ramadan dan menjelang Lebaran kini terkendali. Selama Ramadan, sebagian besar harga komoditas pangan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,8 persen. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan strategis (PIHPS), kenaikan tertinggi dialami oleh bawang merah yang naik hinga 20,91 persen.
Sebelum puasa, harga bawang merah berada pada kirsaran Rp 29.650 per kilogram (kg), saat ini harga sudah mencapai Rp 35.850 kg. Sementara itu, penurunan justru dialami oleh bawang putih. Saat ini, harga komoditas bawang putih berada pada kisaran Rp 42.850 atau turun hingga 20,42 persen dibanding sebelum puasa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan laju inflasi sepanjang Ramadan atau Juni tahun ini hanya 0,39 persen. Proyeksi ini menunjukan angka yang paling rendah sejak puasa tahun 2007 atau dalam satu dekade terakhir.
(Baca: KPPU: Harga Daging Kini Termurah dalam 10 Tahun Terakhir Lebaran)