Berjaya 6 Tahun, Kinerja Perusahaan 7-Eleven Meredup Sejak 2015

Pingit Aria
23 Juni 2017, 14:09
Gerai Sevel
Arief Kamaludin|KATADATA
Gerai Sevel tutup di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, (23/6)

PT Modern Internasional Tbk akan menutup semua gerai 7-Eleven per 30 Juni mendatang. Padahal, gerai convenience store ini pernah menjadi tempat nongkrong favorit anak muda sejak waralaba asal Dallas, Amerika Serikat (AS), ini masuk ke Indonesia tahun 2009. Namun, sejak dua tahun terakhir kinerja Modern tergerus oleh meredupnya pamor 7-Eleven. 

"Kami bermaksud menginformasikan bahwa per tanggal 30 Juni 2017, seluruh gerai 7-Eleven di bawah manajemen PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan salah satu anak perseroan akan menghentikan kegiatan operasionalnya," kata Direktur PT Modern International Tbk, Chandra Wijaya dalam surat keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), 22 Juni 2017, kemarin.

Advertisement

7-Eleven sejatinya merupakan pemain baru di bisnis minimarket Indonesia. Modern International baru meneken Letter of Intent master franchise gerai 7-Eleven di Dallas tahun 2008. Setahun kemudian, gerai pertama 7-Eleven dibuka di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Batal Diakuisisi Charoen, Semua Gerai 7-Eleven Tutup Akhir Bulan Ini)

Tampilan fisik dan dagangan 7-Eleven memang berciri minimarket. Namun, untuk dapat buka 24 jam, mereka harus menggunakan izin restoran. Manajemen pun kemudian menambahkan makanan cepat saji, lengkap dengan meja dan kursi untuk menikmatinya.

Konsep tersebut rupanya cukup diterima masyarakat, hingga pada masa jayanya, 7-Eleven dapat membuka 30-60 gerai baru di Jakarta. Jika pada tahun 2011, hanya ada 50-an gerai 7-Eleven. Tahun 2012, jumlahnya bertambah hampir dua kali lipat.

Sampai awal 2014, jumlah gerai 7-Eleven di Jakarta mencapai 190 dan bertambah 40 unit lagi hingga akhir tahun. Penjualan bersih 4-Eleven pun naik 24,5 persen menjadi Rp 971,7 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 778,3 miliar. Tahun itu bisa disebut sebagai masa keemasan 7-Eleven.

(Baca juga: Batal Diakuisisi Charoen Pokphand, Saham Induk 7-Eleven Anjlok 12%)

Hanya enam tahun bertumbuh, kinerja bisnis 7-Eleven mulai menurun pada 2015. Saat itu, penjualan bersih 7-Eleven tercatat sebesar Rp 886,84 miliar. Untuk pertama kalinya 7-Eleven menutup 20 gerai miliknya. Sementara gerai baru yang dibuka hanya 18 unit, angka penambahan gerai terkecil sejak 2011.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement