Mengadu ke Jokowi, Bos BEI Minta Freeport dan Amman Masuk Bursa

Ameidyo Daud Nasution
5 Juli 2017, 11:54
Dirut BEI Tito Sulistio
Arief Kamaludin|KATADATA

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, saat ini ada 52 perusahaan yang separuh pendapatannya berasal dari Indonesia, namun malah melantai di bursa saham luar negeri. Dua di antara perusahaan itu adalah PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (dahulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara).

Tito pun mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Presiden telah minta daftarnya dan saya berikan ke beliau," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (4/7).

Ia menyatakan, 52 perusahaan tersebut meliputi berbagai sektor usaha, mulai dari properti, hingga kelapa sawit. Adapun, total nilai kapitalisasi pasarnya ditaksir di atas Rp 400 triliun.

(Baca juga: Freeport Tolak Skema Perpanjangan Operasional Versi Pemerintah)

Tito sengaja melapor kepada Jokowi agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat didorong untuk mencatatkan saham di BEI. Contohnya, Freeport Indonesia yang pendapatan besarnya berasal di Indonesia patut melantai di bursa efek lokal. Sedangkan untuk Newmont, dirinya mengatakan perusahaan tersebut telah sepakat untuk segera mencatat perdagangan saham di BEI.

"Ada yang minta waktu sebulan, ada yang enam bulan, ada yang sudah menyerah. Yang agak sulit dua perusahaan," kata Tito tanpa menyebut identitas perusahaan tersebut.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...