Berkendara Tak Lagi Butuh Supir

Image title
7 Juli 2017, 16:41
Berkendara Tanpa Supir
Katadata

Steve Mahan tak pernah membayangkan bahwa suatu kali nanti dia akan “menyetir” mobil sendiri. Steve seorang tuna netra. Tapi pada Selasa yang terik pertengahan Desember 2016 lalu, Steve melaju dalam mobil di jalan kota Austin, Texas, sendirian.

Steve memang tak benar-benar menyetir. Mobil yang dia naiki, tak punya setir, tak ada pedal gas, kopling, dan tak memiliki pedal rem. Mobil milik Google itu memutuskan sendiri kapan harus mengerem, kapan saatnya berhenti, tancap gas atau berbelok. “Rasanya seperti naik mobil bersama sopir yang sudah jago,” kata Steve kepada Washington Post.

Dua puluh atau 30 tahun lalu, naik mobil tanpa sopir barangkali mirip kisah di film-film fiksi. Tapi hari ini, semua perusahaan otomotif dunia, juga raksasa-raksasa teknologi seperti Google dan Apple, berlomba mengembangkan teknologi mobil otonom.Teknologi mobil tanpa pengemudi, kata Alexander Dobrindt, Menteri Transportasi Jerman, merupakan revolusi mobilitas terbesar sejak penemuan teknologi mobil sekitar tiga abad silam.

Bahkan Anthony Foxx, Menteri Transportasi Amerika Serikat, meramal, tak berapa lama lagi, mobil-mobil yang sepenuhnya melaju tanpa pengemudi akan berseliweran di jalan. “Aku sangat optimistik bahwa kita akan menyaksikannya di banyak kota di dunia paling tidak dalam sepuluh tahun mendatang,” kata Anthony kepada Frankfurter Allgemeine Zeitung, pada September 2015 lalu.

Perusahaan riset HIS Automotive meramal, pada 2035 nanti, ada 21 juta mobil otonom yang beredar di jalan. Boston Consulting memperkirakan bisnis mobil otonom pada 2035 akan menggelembung menjadi US$ 77 miliar atau Rp1027 triliun. Pemerintah Cina pasang target pada 2030 nanti, sekitar 10 persen mobil yang lalu lalang di jalan sepenuhnya otonom.

Tak heran jika perusahaan-perusahaan otomotif Negeri Panda sudah tancap gas untuk mengembangkan mobil yang sepenuhnya tanpa pengemudi, atau paling tidak semi otonom (menurut SAE International, ada enam klasifikasi mobil otonom, dari SAE 0 hingga SAE 5).

Pada awal tahun lalu, raksasa internet China, Baidu, menjalin kerjasama dengan perusahaan pelat merah, Beijing Automotive Group Co., untuk mengembangkan mobil tanpa sopir. Jing Wang, Kepala Proyek Mobil Otonom Baidu, sangat percaya diri bahwa mereka bisa mengalahkan mobil otonom Google, Tesla, dan sebagainya. Dia tak main-main. Tahun lalu mereka sudah mengujicoba mobil-mobil otonomnya di kota Wuzhen. “Tujuan kami membuat kerja mobil otonom yang lebih baik dari semua sopir di dunia,” kata Jing Wang kepada CNN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...