Bursa Saham Indonesia Gangguan Teknis, Perdagangan Terlambat
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terganggu pada Senin (10/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau tak bergerak. Level indeks masih berada di level penutupan perdagangan Jumat (7/7) yakni 5.814.
Berdasarkan pengumuman di website BEI, bursa mengalami gangguan teknis pada penyebaran informasi dari datafeed pada pukul 08.52. Alhasil, perdagangan saham terlambat dari semestinya dibuka pada pukul 09.00 WIB.
“BEI saat ini sedang melakukan upaya perbaikan dan akan menginformasikan lebih lanjut terkait acuan informasi perdagangan,” demikian tertulis.
BEI memperkirakan transaksi kembali normal pada pukul 10.00 WIB sehingga perdagangan sesi pertama bisa dimulai. "Operasional perdagangan berjalan di Main Site," begitu tertulis. Namun, berdasarkan pantauan Katadata di website resmi BEI, IHSG masih belum bergerak hingga lepas pukul 10.00 WIB.
Pada perdagangan perdana pekan ini, Kepala Riset PT Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat. Indeks diproyeksi bakal bergerak di kisaran 5.801-5.911.
“Support saat ini terlihat masih terjaga cukup kuat, rentang konsolidasi wajar masih akan dilalui oleh IHSG hingga kembali terbentuk momentum kenaikan lanjutan,” kata William, Senin (10/7).
Adapun peluang koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian, sebab menurut dia, IHSG masih dalam tren kenaikan (uptrend).
Dari bursa Asia, mayoritas indeks mengalami penurunan, tercermin dari MSCI AC Asia Pacific yang melorot 0,70 persen. Meski begitu, indeks utama di bursa Asia mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 dan Topix di Jepang naik masing-masing 0,68 persen dan 0,48 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,02 persen, dan CSI 300 di Tiongkok naik 0,17 persen.