Reshuffle Jilid IV, Jokowi Timang Rombak Lingkaran Terdekatnya

Ameidyo Daud Nasution
11 Juli 2017, 22:30
Jokowi kabinet
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Sinyal perombakan (reshuffle) kabinet jilid IV semakin menguat. Jika tidak ada perubahan mendadak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengumumkan perombakan kabinet pada pertengahan pekan ini. Para menteri dan pejabat di lingkaran terdekat Jokowi sejak masa awal pemerintahan kemungkinan besar dirotasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata,  Jokowi telah menggodok rencana perombakan kabinet sejak Bulan Ramadan, Juni lalu. Berbeda dengan dua reshuffle sebelumnya, pembahasan kali ini melibatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.  

Setelah melalui 2-3 pertemuan, rancangan perombakan kabinet telah mengerucut pada awal pekan ini. Selanjutnya, waktu pengumumannya tergantung kepada keputusan Presiden. "Cuma Presiden yang tahu waktu pastinya. Tapi, biasanya Hari Rabu," kata sumber tersebut, Selasa (11/7).

(Baca: Jokowi Libatkan Wapres JK Bahas Rencana Reshuffle Kabinet)

Perombakan kabinet kali ini kabarnya menyasar sejumlah posisi pembantu presiden. Di antaranya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Koperasi dan UKM A.A.A.N. Puspayoga. 

Posisi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki juga disebut masuk dalam reshuffle kali ini. "Ada juga kemungkinan Menteri Kelautan dan Perikanan (Susi Pudjiastuti) dan Menko Kemaritiman (Luhut Pandjaitan) terkena (reshuffle)," katanya.

Namun, tidak semua menteri tersebut bakal terpental. Sebagian besar malah dirotasi ke pos yang lain. "Menteri Rini bisa ke KSP."

Meski kabar reshuffle kabinet makin santer terdengar, pihak Istana Presiden menolak memberikan konfirmasinya. Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku tidak mendapat informasi perihal rencana perombakan kabinet. "Kalau ditanya ada reshuffle yang tahu ya Presiden atau Wapres. Saya tidak mendapat informasi itu," katanya kepada para wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Selasa petang (11/7).

(Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)

Ia menambahkan, mengganti atau tidak mengganti menteri merupakan hak prerogatif presiden. "Soal sinyal (reshuffle) itu publik yang menilai. Kewenangannya ada di Presiden," kata Johan.

Adapun, Presiden selalu melakukan evaluasi untuk mengetahui menteri-menteri yang kinerjanya baik serta menteri yang berkinerja buruk, "Itu sudah berkali-kali disebutkan oleh Presiden," kata Johan.

Reporter: Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...