SKK Migas Prediksi Lifting Minyak Anjlok 78% Hingga 2050

Anggita Rezki Amelia
17 Juli 2017, 21:21
Sumur Minyak
Chevron

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi hingga 2050 tren produksi siap jual (lifting) akan terus menurun. Bahkan beberapa proyek yang akan berproduksi dalam kurun waktu 2017 hingga 2050 pun tidak dapat mendongkrak lifting minyak tersebut.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan pada 2050 nanti, lifting minyak hanya mencapai 173.000 barel per hari (bph). Angka ini jauh dibandingkan target tahun ini yang bisa mencapai 815.000 bph. Padahal ada 36 proyek migas, seperti Lapangan Kedung Keris di Jawa Timur dan Blok Kasuri di Papua dalam periode tersebut dan beberapa program pengurasan sumur (Enhanced Oil Recovery/EOR).

(Baca: Lifting Minyak dan Gas Bumi Semester I 2017 Turun)

Meski ada proyek-proyek yang akan berproduksi, menurut Amien, hal itu belum bisa meningkatkan lifting secara signifikan. "Artinya produksi yang sekarang ada belum bisa mempertahankan produksi sampai 2050," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/7).

Untuk mendongkrak lifting minyak, Amien mengatakan perlu lebih banyak lagi eksplorasi guna menemukan cadangan dengan skala besar. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan wilayah kerja yang ada saat ini.

Jika ada eksplorasi maka lifting bisa dipertahankan. "Lifting jangka panjang itu perlu penemuan baru yang besar, ini perlu ditingkatkan​ eksplorasi," kata dia di sela sela rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR di gedung DPR Jakarta, Senin (17/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...