Mantan Menteri Pertanian Ikut Tercoreng Kasus Beras "Maknyuss"

Pingit Aria
21 Juli 2017, 20:22
Penggerebekan Gudang Beras
Humas Mabes Polri
(Kiri ke kanan) Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberi keterangan pers dalam penggerebekan gudang beras milik PT Indo Beras Unggul (IBU) di Bekasi,

Polisi baru saja menggerebek gudang beras PT Indo Beras Unggul (IBU) di Bekasi. Produsen beras “Maknyuss” dan “Cap Ayam Jago” itu dituduh menipu konsumen dengan menjual beras medium sebagai merek premium dengan harga tinggi.

“Penyidik menduga mutu dan komposisi beras ‘Maknyuss’ dan ‘Cap Ayam Jago’ yang diproduksi PT IBU tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada label,” kata Direktur Tindak Pidana Khusus, Brigjen Agung Setya, Jumat (21/7).

Advertisement

PT Indo Beras Unggul (IBU) merupakan anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food Tbk yang memasang sejumlah nama beken di jajaran komisarisnya. Dua di antaranya adalah ahli kuliner Bondan Winarno hingga mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono.

Tapi, Anton  enggan berkomentar mengenai kasus tersebut. “Sudah ada press realese dari direksi TPS Food,” katanya melalui pesan singkat. (Baca juga: Tiga Pilar Bantah “Maknyuss” Dioplos Beras Murah)

Tiga Pilar

Saat digerebek Direktorat Tindak Pidana Khusus, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, gudang yang terletak di Jalan Rengas Km 60, Karangsambung, Bekasi tersebut berisi 1.161 ton beras. Selain menyegel gudang, polisi juga menahan 16 pekerja.

Polisi telah menelusuri jaringan distribusi perusahaan ini dari hulu ke hilir. "Berdasarkan hasil penyidikan, diperoleh fakta bahwa PT IBU melakukan pembelian gabah ditingkat petani sebesar Rp. 4.900,"

Angka tersebut jauh lebih tinggi dar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di tingkat petani  yakni Rp 3.750 per kilogram. Akibatnya, pelaku usaha lain termasuk Perum Bulog sulit dapat bersaing.

(Baca juga: Distribusi Beras Lambat, BPS Catat Jumlah Penduduk Miskin Bertambah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement