Menteri ESDM Ingin Exxon Bangun SPBU di Indonesia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong ExxonMobil membuka peluang bisnis di sektor hilir, seperti membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Apalagi ExxonMobil juga memiliki PT ExxonMobil Lubricants Indonesia yang mengembangkan sektor hilir dan petrokimia.
Keinginan pemerintah itu disampaikan dalam lawatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ke Amerika Serikat, Rabu (26/5) waktu setempat. Di sana Jonan bertemu dengan Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation, Mark W. Albers.
Dalam pertemuan itu, Menteri Jonan menyampaikan harapannya agar ExxonMobil bisa menjadikan sektor hilir sebagai lahan investasi baru di Indonesia. “Seperti membuka SPBU atau pengembangan aromatik di Indonesia,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Kamis (27/7) malam.
(Baca: Aturan BBM Satu Harga Terbit, Penyalur Dapat Margin Tinggi)
Selain membahas masalah hilir, Jonan dan manajemen ExxonMobil membicarakan sektor hulu. Beberapa pokok pembahasannya antara lain kegiatan produksi di Blok Cepu (lapangan Banyu Urip dan Jambaran-Tiung Biru) serta Blok East Natuna.
Mengenai Lapangangan Banyu Urip, Menteri Jonan berharap ExxonMobil Cepu Limited (ECML) mampu meningkatkan produksi hingga 300.000 barel per hari (bph). Saat ini target produksi dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan 200.000 bph.