Sembilan Lembaga Keuangan Gandeng Kemendagri Akses Data Kependudukan
Sembilan lembaga keuangan terdiri dari tujuh perusahaan pembiayaan atau multifinance dan dua bank, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk akses data kependudukan. Pertukaran data kedua pihak terkait dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk elektonik (e-KTP).
Sembilan lembaga keuangan tersebut yakni PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Victoria International Tbk, PT Sinarmas Hana Finance, PT Summit Oto Finance, PT Oto Multiartha, PT Indosurya Inti Finance, PT Shinhan Indo Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, dan PT Lima Ventura.
"Kami sangat menghargai kesenpatan untuk dapat bekerja sama dengan Dukcapil Kemendagri di mana kami pelaku industri pembiayaan mendapatkan manfaat berupa kemudahan verifikasi kebenaran identitas calon konsumen atau debitur kami," kata Presiden Direktur PT Indomobil Finance Indonesia Gunawan Effendi, di Jakarta, Senin (7/8).
(Baca: Ditjen Pajak Akan Rilis Kartu Gabungan NPWP dan Data Bank)
Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam mengatakan kerja sama ini dapat meningkatkan nasabah. "Untuk memastikan akurasi, efisiensi, seerta keamanan verifikasi data nasabah," kata Kevin di Jakarta, Senin (7/8).
Kerja sama antara pemerintah dengan lembaga keuangan adalah tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dan Otoritas Jasa Keuangan tentang kerja sama pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan, dan e-KTP.
