Transaksi Tol NonTunai Akan Dapat Diskon

Ameidyo Daud Nasution
7 Agustus 2017, 20:41
Antre Gerbang Tol
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cibubur di jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Rabu (15/3). Data Ditlantas Polda Metro Jaya menunjukkan pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 7 persen hingga 9 persen per tahun menjadi salah satu penyeba

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyatakan akan memberikan diskon khusus untuk setiap transaksi pembayaran tol secara elektronik. Diskon diberikan sejalan dengan upaya pemerintah mensosialisasikan penggunaan uang elektronik pada transaksi tol.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sosialisasi pembayaran tol hingga saat ini belum berjalan efektif dalam memindahkan pembayaran menuju transaksi non tunai. Pemberian diskon hingga tawaran menarik lainnya diharapkan bisa memacu transaksi nontunai.

Hingga bulan Juni kemarin, transaksi nontunai dari keseluruhan pembayaran tarif tol, hanya mencapai 28 persen. Padahal pemerintah akan menerbitkan aturan transaksi non tunai pada jalan tol akan dilakukan 100 persen pada Oktober mendatang.

"Saya kira progres ini masih lambat," kata Basuki usai rapat bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (7/8). (Baca: Berlaku Oktober, Transaksi Nontunai di Tol Terhambat Infrastruktur)

Diskon bagi pengguna layanan transaksi nontunai pembayaran tarif tol, selama rentang waktu tertentu. Program itu akan dilakukan sembari persiapan gerbang tol otomatis untuk menggantikan gerbang tol manual.

Sementara, Agus mengaku belum tahu berapa besar diskon yang akan diberikan selama masa kampanye pembayaran tol nontunai. "Tidak gratis, tapi akan dibuat menarik, termasuk untuk layanan top up-nya (isi ulang)," kata Basuki. (Baca: BI Akan Rilis Aturan Biaya Isi Ulang Uang Elektronik)

Agus memastikan akan ada banyak perbankan yang turut mendukung dalam metode pembayaran tol non tunai. Namun dirinya masih enggan membeberkan siapa saja bank yang akan terlihat. Mantan Menteri Keuangan tersebut juga mengaku maaih membahas bagaimana cara pembayaran ideal yang akan ditempuh untuk memudahkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan berpartisipasi.

"Pendekatannya, apakah berbagi investasi (pemasukan jalan tol) yang berjalan, lalu atau membayar fee tertentu ke pemilik terminal," kata Agus.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...