Kejar Target Ekonomi, Pemerintah Perlu Relaksasi Pajak dan Bansos

Desy Setyowati
14 Agustus 2017, 21:15
Petani
ANTARA FOTO/Rahmad

Pemerintah masih optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% tahun ini bisa tercapai. Namun, kalangan pelaku usaha dan ekonom menilai pemerintah melakukan relaksasi kebijakan untuk bisa mencapai target tersebut, terutama mengupayakan konsumsi rumah tangga tumbuh di atas 5%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II tercatat 5,01% atau stagnan dibanding kuartal sebelumnya. Artinya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% tahun ini, perekonomian semester II-2017 sebesar 5,4 persen.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan mengatakan agar perekonomian bisa tumbuh 5,2 persen, pemerintah tidak boleh membiarkan konsumsi rumah tangga di bawah 5%. Sebab, kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

(Baca: Pemerintah Diminta Waspadai Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat)

Pada kuartal II lalu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya 4,59%. “Begitu (konsumsi rumah tangga tumbuh) di bawah 5%, agak sungkan untuk (ekonomi) naik lebih tinggi lagi,” ujarnya usai acara Seminar Nasional bertajuk ‘Apakah Perekonomian Melambat?’ di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/8).

Langkah pemerintah untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tersalur secara cepat amat dibutuhkan. Terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang daya belinya sudah menurun, terlihat dari nilai tukar petani dan buruh kontruksi yang terkontraksi.

Menurutnya hal ini terjadi karena ada keterlambatan penyaluran beras sejahtera (rastra). “Kelompok paling miskin terkena disbursement dari bansos yang agak terlambat di beberapa daerah,” ujarnya. (Baca: Dana Desa Dianggap Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi yang Stagnan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...