Defisit Anggaran 2,19%, Inilah Postur RAPBN 2018

Desy Setyowati
16 Agustus 2017, 16:02
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran tahun depan mencapai Rp 325,94 triliun atau 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Perkiraan tersebut lebih rendah dibanding tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 397,24 triliun atau 2,97% dari PDB.

“Sasaran defisit anggaran tahun 2018 tersebut lebih rendah dari outlook-nya di tahun 2017 yang sebesar Rp362,9 triliun atau 2,67 persen dari PDB,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan undang-undang tentang RAPBN 2018 beserta nota keuangannya, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (16/8).

Advertisement

(Baca: Pemerintah Target Penerimaan Negara Naik Rp 142 Triliun di 2018)

Berdasarkan nota keuangan 2018 yang diserahkan pemerintah kepada DPR, belanja negara ditetapkan sebesar Rp 2.204,4 triliun dan pendapatan Rp 1.878,4. Postur belanja tersebut meningkat dibandingkan tahun ini yang hanya Rp 2.133,3 triliun.

Tingkat keseimbangan Primer di tahun 2018 direncanakan juga mengalami penurunan, dari perkiraan sebesar minus Rp144,3 triliun dalam tahun 2017 menjadi minus Rp78,4 triliun. Untuk membiayai defisit anggaran pemerintah akan memanfaatkan sumber pembiayaan dalam negeri maupun dari luar negeri dalam bentuk utang.

Jokowi mengatakan utang ini akan digunakan untuk kegiatan yang produktif mendukung program pembangunan nasional, di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, infrastruktur, serta pertahanan dan keamanan. (Baca: Utang untuk Tutup Defisit, Cadangan Devisa Cetak Rekor US$ 127 Miliar)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement