Teror di Barcelona Diduga Dilakukan Kelompok Jihadi Teroris

Yuliawati
Oleh Yuliawati
18 Agustus 2017, 12:05
Teror Barcelona
ANTARA FOTO/REUTERS/Sergio Perez
Polisi forensik mencari petunjuk dekat area dimana sebuah mobil van menabrak pejalan kaki di Las Ramblas di Barcelona, Spanyol, Jumat (18/8).

Serangan teror terjadi di dua kawasan pariwisata di Spanyol yakni kawasan Las Ramblas, Barcelona dan Cambrils dalam waktu 24 jam. Serangan yang diklaim dilakukan ISIS menyebabkan 13 tewas dan ratusan terluka.

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy,  menyatakan serangan teror di Barcelona dilakukan kelompok jihadi teroris. Dia menyatakan serangan teroris menimbulkan horor dan ketidakpastian keamanan, yang juga dialami oleh negara-negara tetangga Spanyol lainnya di Eropa. 

Advertisement

"Saya ingin menyampaikan solidaritas untuk seluruh warga Spanyol, khususnya kota Barcelona, yang hari ini dilanda terorisme jihad, seperti kota-kota lainnya di dunia," kata Rajoy seperti dikutip dari Guardian, Jumat (18/8). 

Polisi telah menembak mati lima tersangka teroris yang diduga terlibat dalam serangan di Cambrils, pada Jumat (18/8) dini hari.  Polisi menembak para pelaku yang berada dalam mobil Audi A3 setelah menabrakkan kendaraan ke para turis yang berjalan kaki. 

“Teroris yang diduga berada di Audi A3 dan rupanya menjatuhkan beberapa orang sebelum dihentikan patroli polisi dan tembak-menembak terjadi,” kata seorang juru bicara pemerintah di Catalonia seperti dikutip Guardian. 

(Baca: Teror ISIS di Dunia)

Associated Press melaporkan polisi mengatakan kelima tersangka yang tewas di Cambrils membawa sabuk peledak. Belum ada informasi detail lebih lanjut mengenai informasi sabuk peledak ini. 

Saksi mata melaporkan banyak tembakan dan teriakan saat peristiwa tersebut terjadi. Kepada Guardian, Markel Artabe, seorang pekerja restoran berusia 20 tahun, mengatakan bahwa berada di balkon dan melihat seseorang terbaring di tanah dengan luka tembakan di kepala.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement