Startup Pertama Masuk Bursa, Kioson Bidik Dana Segar Rp 45 Miliar

Miftah Ardhian
7 September 2017, 13:32
Pialang tengah memantau pergerakan pasar modal.
Arief Kamaludin|KATADATA

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di sektor e-commerce  Online-to-Offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia berencana untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk mencari dana segar Rp 45 miliar. Perusahaan yang baru berumur dua tahun tersebut akan menjadi startup pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Kioson Jasin Halim mengatakan, pihaknya memilih mencari pendanaan di pasar modal lantaran enggan melepas mayoritas kepemilikannya ke perusahaan modal ventura. "Banyak Venture Capital kebanyakan mau investasi mayoritas. Kami belum siap, makanya kami memilih jalur IPO," kata Jasin saat Konferensi Pers, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (7/5). (Baca juga: OJK Turunkan Batasan Aset IPO agar Startup Bisa Masuk Bursa)

Kioson akan menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau 23,07% dari total modal ditempatkan dengan rentang harga Rp 280-300 per lembar saham. Dengan demikian, perusahaan menargetkan dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 42-45 miliar.

Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Adapun penawaran awal saham (book building) dilakukan 7-11 September 2017 dengan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisinya (underwriter). (Baca juga: Bos GDP Venture: Dari Seribu Startup, Hanya 2% yang Bertahan)

Hingga April 2017, Kioson telah memiliki lebih dari 15 ribu mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia. Kioson menargetkan, mitra kios yang bekerja sama dapat mencapai 30 ribu mitra kios pada akhir 2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...