Wamen ESDM Kunjungi 4 Negara Eropa untuk Tingkatkan Investasi

Anggita Rezki Amelia
11 September 2017, 17:42
IPA 2017
Arief Kamaludin|Katadata
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memberikan tinjauan persoalan migas di stand pamer Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, (17/5).

Pemerintah terus berupaya menggaet investor di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satu caranya dengan datang langsung ke kantor pusat perusahaan migas yang memiliki wilayah kerja di Indonesia.

Cara ini dilakukan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar yang mengujungi empat negara di Benua Eropa. Negara tersebut yakni Italia, Perancis, Belanda dan Inggris.

(Baca: Jonan Tambah Bagi Hasil Kontraktor Migas di Revisi Aturan Gross Split)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan Arcandra berangkat dari Jakarta ke Eropa sejak Sabtu (8/9) malam.  "Wakil Menteri, berkunjung ke beberapa negara di Eropa untuk melakukan pertemuan terkait dengan peningkatan investasi sektor ESDM," kata Dadan kepada Katadata, Senin (11/9).

Kunjungan pertama Arcandra adalah ke Italia, yakni mendatangi kantor pusat Eni. Selanjutnya mengunjungi kantor pusat Total di Prancis. Kemudian ke kantor pusat Shell di Belanda, lalu kantor pusat British Petroleum (BP) di Inggris.

Juli lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga melakukan lawatan mencari investor migas. Adapun di Amerika Serikat, ia bertemu dengan sejumlah petinggi perusahaan migas, seperti CEO ConocoPhillips, Ryan Lance. Kemudian Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation, Mark W. Albers.

(Baca: Kunjungi Amerika, Jonan Minta Perusahaan Migas Tingkatkan Investasi)

Selain itu Jonan juga bertemu dengan petinggi Chevron. Mereka yakni Jeff Shellebarger yang merupakan President Chevron North America Exploration and Production dan President Chevron Environmental Management Company, Mary Boroughs.

Pertemuan lainnya adalah dengan petinggi perusahaan penunjang migas di Amerika seperti SVP Venture Fund Schlumberger Limited Imran Kizilbash. Dalam pertemuan itu, Schumberger berencana berinvestasi dalam pengembangan lapangan migas.

Saat ini pemerintah memang tengah mendorong iklim investasi tidak terkecuali hulu migas. Apalagi di sektor ini capaian investasi masih di bawah target.

Sejak awal Januari hingga akhir Juni 2017, investasi migas baru mencapai US$ 4,8 miliar atau setara Rp 64 triliun. Padahal target tahun ini diharapkan bisa sampai US$ 22,2 miliar. Sementara periode yang sama tahun lalu bisa US$ 5,7 miliar.

(Baca: Investasi Migas Enam Bulan Terakhir Hanya 22% dari Target)

Angka investasi tersebut terdiri dari sektor hulu dan hilir migas. Jika dirinci, investasi untuk hulu mencapai US$ 4 miliar. Sedangkan hilir sebesar US$ 0,8 miliar.  

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...