Rajawali Tetap Kuasai META, 43% Saham Dialihkan buat Restrukturisasi

Yura Syahrul
13 September 2017, 21:50
Bursa
Arief Kamaludin|KATADATA

Dua pemegang saham PT Nusantara Infrastructure Tbk melepas 43% kepemilikan sahamnya kepada PT Matahari Kapital Indonesia. Aksi korporasi tersebut terkait dengan restrukturisasi internal kepemilikan saham perusahaan konstruksi dan jalan tol itu. Alhasil, Grup Rajawali tetap menjadi pengendali emiten berkode saham META tersebut.

Dalam surat keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (13/9), Sekretaris Perusahaan Nusantara Infrastructure Dahlia Evawani menjelaskan, pihaknya telah menerima surat dari Eagle Infrastructure Fund Limited. Surat bertanggal 11 September 2017 itu berisi informasi pengalihan 3,4 miliar saham atau setara 22% dari total saham META yang dimiliki Eagle kepada Matahari Kapital.

“Penjualan ini dalam rangka restrukturisasi internal untuk pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Eagle dalam suratnya.

Selain itu, dalam suratnya bertanggal 12 September 2017, PT Hijau Makmur Sejahtera mengabarkan telah menjual 3,2 miliar atau setara 21% dari total saham META yang dimilikinya kepada Matahari Kapital.

Pasca dua transaksi tersebut, menurut Dahlia, Matahari Kapital kini memiliki 6,6 miliar saham atau setara 43% saham META. Adapun, sisanya sebanyak 57% saham dimiliki oleh pemegang saham publik.

Namun, tidak dijelaskan identitas dan pemilik Matahari Kapital. Yang jelas, menurut Dahlia, dua transaksi tersebut tidak mengakibatkan adanya perubahan pengendalian Nusantara Infrastructure. Alhasil, Matahari Kapital tidak perlu melakukan penawaran tender (tender offer) saham META kepada investor publik.

Sekadar informasi, Eagle Infrastructure dan Hijau Makmur Sejahtera adalah perusahaan afiliasi Grup Rajawali yang dimiliki pengusaha Peter Sondakh. Rajawali Corpora membeli 80% saham META pada tahun 2010 dari tangan Grup Bosowa.

Penjelasan manajemen META kepada OJK tersebut setidaknya menghapus rumor yang berkembang di bursa saham sejak akhir pekan lalu bahwa Grup Rajawali melego perusahaan tersebut kepada kelompok usaha besar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...