BPS Catat Indeks Demokrasi Turun Akibat Surutnya Peran Partai Politik

Dimas Jarot Bayu
14 September 2017, 15:41
kampanye partai
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Demokrasi Indonesia 2016 yang menunjukkan penurunan sebesar 2,73 poin menjadi 70,09 dibandingkan 2015 sebesar 72,82. Salah satunya disebabkan peran partai politik yang turun. 

"Indeks Demokrasi Indonesia pada 2016 sebesar 70,09 masih dalam kategori sedang meskipun ada penurunan dari tahun 2015," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (14/9).  (Baca: BPS: Indeks Kebahagiaan Indonesia Naik, Orang Lajang Paling Bahagia)

Penurunan Indeks Demokrasi Indonesia pada 2016 menurun karena seluruh aspek yang diteliti, yakni kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi juga merendah. Pada aspek kebebasan sipil, penurunan terjadi sebesar 3,85 poin dari tahun 2015 sebesar 80,30 menjadi 76,45 pada 2016.

Aspek hak-hak politik mengalami penurunan sebesar 0,52 basis poin dari tahun 2015 sebesar 70,63 menjadi 70,11 pada 2016. Sementara, aspek lembaga demokrasi menurun sebesar 4,82 basis poin dari tahun 2015 sebesar 66,86 menjadi 62,05 pada 2016.

(Baca: BPS Catat Optimisme Konsumen dan Pebisnis Melemah di Kuartal III)

Adapun, variabel kebebasan berkumpul dan berserikat turun 3,86 poin dari tahun 2015 sebesar 86,65 menjadi 82,79 pada 2016, kebebasan dari diskriminasi turun 0,17 poin dari tahun 2015 sebesar 87,60 menjadi 87,43 pada 2016.

Lalu, peran partai politik turun 6,80 poin dari 2015 sebesar 59,09 menjadi 52,29 pada 2016, peran birokrasi pemerintah daerah turun 5,60 poin dari tahun 2015 sebesar 53,11 menjadi 47,51 pada 2016, serta peran peradilan yang independen turun 0,92 poin dari tahun 2015 sebesar 92,28 menjadi 91,36 pada 2016.

"Penurunan ini perlu mendapat perhatian yang serius karena mengindikasikan bahwa proses transisi demokrasi di tanah air sedikit mengalami langkah mundur," kata Suheriyadi. (Baca: CSIS: Elektabilitas Jokowi Teratas, AHY dan Gatot Merambat Naik)

Penurunan IDI pada 2015 karena terseret oleh rendahnya nilai aspek lembaga demokrasi. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syarif Hidayat menilai harus ada perhatian serius terhadap peran partai politik.

Pasalnya, tren peran partai politik dalam Indeks Demokrasi Indonesia sejak 2009 selalu berada di bawah angka 60. Hal ini secara kualitatif dapat dilihat berkualitas buruk. (Lihat: SMRC: 69% Masyarakat Puas Terhadap Jalannya Demokrasi)

"kalau dibiarkan berkelanjutan berdampak cukup serius. Pengalaman dari negara lain, decline democracy, illusive democracy di Amerika Latin dan Afrika karena buruknya kinerja partai politik," kata Syarif.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...