BI Menilai Penurunan Impor Akibat Siklus, Bukan Cerminan Investasi

Ameidyo Daud Nasution
15 September 2017, 17:25
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Bank Indonesia (BI) menyebut turunnya impor pada Agustus 2017 hanya bagian dari siklus industri setelah Lebaran. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menyatakan, hal itu tidak menunjukkan pelemahan investasi.

"Kalau impor barang modal terkait investasi masih normal, jadi investasi tidak berkurang," kata Dodi ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (15/9).

Sementara, dari sisi konsumsi, ia justru melihat potensi tumbuhnya daya beli masyarakat. Sebab, pada Agustus 2017 lalu impor barang konsumsi naik 9,39% dibandingkan bulan  sebelumnya.

(Baca juga: Neraca Dagang Agustus Surplus US$ 1,72 Miliar, Tertinggi Sejak 2012)

Apalagi, data pendukung seperti nilai tukar petani, upah buruh, hingga penjualan retail juga meningkat. “Jadi indikatornya ke daya beli dan konsumsi, sudah ada initial movement jauh lebih baik dari yang kemarin,” ujarnya.

Grafik: Neraca Perdagangan Indonesia (Des 2011-Sep 2017)
Neraca Perdagangan Indonesia (Des 2011-Sep 2017)

Dodi menyebut, surplus neraca perdagangan bulan Agustus lebih banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor. Hal ini, menurutnya terjadi karena ada peningkatan harga komoditas dan permintaan dari negara-negara tujuan.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...