Toys ‘R’ Us Amerika Bangkrut, Asia Masih Aman

Pingit Aria
20 September 2017, 10:34
Toys 'R' Us
Katadata
Laman Toys 'R' Us mengadakan obral hingga 50% untuk kostum dan peralatan Halloween, Rabu (20/9). Jaringan toko mainan ini baru saja mengumumkan kebangkrutan di Amerika dan Kanada.

Toys 'R' Us, perusahaan ritel penjual mainan berskala global telah menyatakan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Namun, jaringan mereka di Eropa, Australia dan Asia masih aman.

Pengajuan dokumen pailit memungkinkan Toys 'R' Us melakukan restrukturisasi utang sebesar US$ 400 juta yang akan jatuh tempo pada tahun depan. Namun, beberapa bank seperti JP Morgan Chase & Co, Barclays Plc, Goldman Sachs Group Inc, dan Wells Fargo & Co dikabarkan telah menawarkan pembiayaan bagi hingga lebih dari US$ 3 miliar selama Toys 'R' Us melalui masa bangkrut.

Advertisement

Pembiayaan tersebut dapat menjamin para vendor seperti Lego dan Barbie tetap mendapatkan pembayaran produk yang telah dipesan di musim liburan tahun ini.

(Baca juga:  ITC Mulai Sepi, Deretan Mal Berkonsep Gaya Hidup Sedot Pengunjung)

"Kami berharap kendala finansial bisa diatasi dengan efektif bersama dengan investor, tujuan kami bersama dengan para kreditor tersebut yakni untuk merestrukturisasi utang jangka panjang senilai US$ 5 miliar di neraca kami," ujar Chief Executive Officer Toys 'R' Us Dave Brandon dilansir Reuters, Selasa (19/9).

Dikutip dari BBC, Toys 'R' Us pernah menjadi pemain dominan di pasar mainan AS. Namun kini, gerai mainan itu harus berjuang melawan rival yang lebih besar dari e-commerce seperti Amazon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement