Lelang Pipa Palembang-Tanjung Api-Api-Muntok Ditargetkan Tahun Ini
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menargetkan lelang ruas pipa transmisi Palembang-Tanjung Api-Api-Muntok bisa terlaksana tahun ini. Saat ini dokumen lelang pipa tersebut masih dalam tahap persiapan.
Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan persiapan tersebut mencakup keberadaan pembeli dan pasokan gas. "Kami targetkan lelang di tahun ini juga," kata Jugi kepada Katadata, Jumat (22/9).
Saat ini salah satu calon pembeli gas adalah Pertagas Niaga. Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu berkomitmen menyerap gas dari proyek pipa tersebut. Nantinya komitmen itu akan dituangkan lewat nota kesepahaman (MoU) atau perjanjian kerjasama (Head of Agreement/HoA) dengan calon pembeli yang rencananya ditandatangani pada akhir bulan ini.
Selain Pertagas Niaga, Jugi juga berharap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa menyerap gas dari proyek itu. Apalagi perusahaan pelat merah itu sudah memiliki lini bisnis yang besar.
Rencananya kapasitas pipa transmisi Palembang-Tanjung Api-Api - Muntok bisa diatas 100 juta kaki kubik per hari (mmmscfd). Namun untuk mencapai target kapasitas itu, BPH Migas tengah mencari calon pemasok gas.
Saat ini pasokan gas yang akan memasok gas tersebut baru berasal dari Blok Jambi Merang di Sumatera Selatan yang dikelola oleh Talisman Jambi Merang dan dari Conocophilips. Totalnya sebesar 63 mmscfd. Pasokan itu hanya untuk Pertagas Niaga.
Menurut Jugi jika tidak ada pasokan tambahan, maka proyek pipa tersebut akan dilelang dengan mengubah kapasitas. "Bisa saja dilelang tapi nanti dimungkinkan ada perubahan design pipa dan sebagainya," kata Jugi.
Proyek pipa Palembang-Tanjung Api-Api- Muntok ini memiliki panjang 250 km. Pipa tersebut akan terbentang dari Palembang menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api hingga ke Muntok, Bangka Belitung.
