Transformasi ke Bank Digital, BTPN Tawari Karyawan Pensiun Sukarela

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Yura Syahrul
26 September 2017, 08:52
BTPN
Katadata | Arief Kamaludin
Digital Banking BTPN bernama “Jenius”, yang memudahkan nasabah mengakses semua produk dan layanan bank lewat aplikasi di ponsel pintarnya.

Pesatnya inovasi teknologi yang mengubah pola hidup masyarakat, kini juga berdampak ke sektor perbankan. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yang bertransformasi menjadi bank digital, melakukan berbagai perubahan organisasi, kantor cabang, dan sumber daya manusia (SDM). Karyawan bank ini juga ditawari berbagai opsi pengembangan karier hingga pensiun sukarela.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan, BTPN tengah menjalani perubahan ke arah digitalisasi layanan untuk mengimbangi perkembangan teknologi terkini. Kondisi ini mendorong BTPN melakukan berbagai penyesuaian di internal perusahaan, mulai dari jumlah kantor cabang hingga karyawan.

Advertisement

Menurut Jerry, penyesuaian karyawan itu khususnya dari segi kompetensi dengan mengutamakan kemampuan di bidang teknologi. "Kami pasti rekrut (SDM) yang punya talenta information technology (IT) akan diperbanyak," ujar dia kepada Katadata di Jakarta, Rabu lalu (20/9).

Jerry juga sudah menyampaikan tantangan bisnis perusahaan ke depan dan pentingnya perubahan kepada seluruh karyawan BTPN. “Tidak melakukan perubahan adalah ancaman serius terhadap keberlangsungan organisasi,” katanya dalam memo internal berjudul “Perubahan dan Peluang Memulai Karier Baru” kepada karyawan BTPN, yang salinannya dimiliki Katadata.

(Baca juga: Beralih ke Digital, Bank Bakal Rekrut Lebih Banyak Ahli Teknologi)

BTPN tengah menggelar program bertajuk “Project Gemilang”, yang mencakup transformasi model bisnis, perubahan organisasi, konsolidasi cabang, dan integrasi fungsi, perbaikan infrastruktur serta kapasitas karyawan. Dari sisi SDM, ada dua langkah yang dilakukan BTPN untuk menyikapi konsolidasi dan pengurangan kantor cabang.

Pertama, memberikan kesempatan kepada karyawan mengembangkan kompetensinya sesuai kebutuhan perusahaan. Kedua, memberikan pilihan bagi karyawan untuk memulai karier baru di luar BTPN secara sukarela alias pensiun sukarela melalui Program Pengakhiran Kerja Sukarela (PPKS).

Karyawan dapat mengajukan permohonan PPKS ini, namun pihak manajemen berhak menyetujui atau menolak permohonan tersebut. Karyawan juga dibekali pengetahuan jika ingin memulai karier baru di luar BTPN. Bagi karyawan yang ingin berwiraswasta, BTPN juga menyediakan informasi usaha franchise terpilih.

Informasi yang diperoleh Katadata, manajemen BTPN sudah melakukan sosialisasi Project Gemilang ini sejak tahun lalu. Adapun, masa pengajuan permohonan PPKS berlangsung selama September ini.

(Baca juga: Lewat 'Jenius', Nasabah BTPN Bisa Buka Deposito Lewat Ponsel)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement