Jonan Minta BPS Ubah Cara Menghitung Rasio Elektrifikasi

Anggita Rezki Amelia
16 Maret 2018, 17:10
Pembangkit tenaga angin
YOUTUBE

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Ignasius Jonan meminta Badan Pusat Statistik/BPS mengubah formula menghitung rasio elektrifikasi. Jika selama ini hanya memasukkan data dari jaringan yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero), BPS ke depan diminta juga mempertimbangkan data nonPLN (off grid).

Formula menghitung rasio elektrifikasi ini perlu diubah karena saat ini kelistrikan di beberapa daerah didukung oleh jaringan listrik off grid. Salah satu contohnya adalah Riau yang memiliki jaringan off grid dengan kapasitas bisa melistriki 1.000 orang.

Advertisement

Alhasil, jaringan nonPLN itu bisa mendorong pemenuhan rasio elektrifikasi. “Ini yang memang kami dorong supaya kalau menunggu semua dari layanan PLN rasio elektrifikasinya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Saya mohon off grid dimasukkan dalam definisi rasio elektrifikasi,”kata dia di Kementerian ESDM, Jumat (16/3).

Jonan berharap BPS bisa menyajikan secara rutin data statistik mengenai energi baru terbarukan/EBT. Ini sebagai langkah dukungan pemerintah terhadap pengendalian perubahan iklim di dunia.

Sementara itu, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan definisi rasio elektrifikasi dengan memasukkan jaringan nonPLN. "Dulu namanya rasio elektrifikasi itu listriknya harus berasal dari PLN. Namun, sekarang dari perkembangan zaman kan banyak yang dari luar PLN," kata dia.

BPS juga akan membantu Kementerian ESDM dalam mengumpulkan data desa-desa yang belum terlistriki oleh jaringan listrik PLN. Dengan begitu harapannya bisa membantu desa-desa yang belum berlistrik mendapatkan jaringan listrik.

Adapun, saat ini rasio elektrifikasi yang tercatat di BPS sudah mencapai 93-95%."Jadi BPS bisa bantu hitung rasio elektifikasi," kata Suhariyanto.

Mengacu data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi terus meningkat setiap tahunnya. Ini karena didukung beberapa sumber energi untuk kelistrikan, salah satunya dari sektor Energi Baru Terbarukan/EBT.

Tahun ini targetnya rasio elektrifikasi bisa mencapai 97,5% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 91,2%. Sedangkan tahun 2010 hanya 67,2% dan tahun 2013 meningkat menjadi 80,5%.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement