Bertolak ke Vatikan, Luhut Bahas Kontribusi Sawit untuk Perekonomian

Michael Reily
16 Mei 2018, 21:10
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Buah kelapa sawit hasil panen di salah satu perkebunan di Riau.

Pemerintah terus berupaya melakukan lobi  sebagai langkah memulihkan citra positif komoditas sawit dan menghentikan wacana pelarangan produk turunan kelapa sawit khususnya biodiesel di Uni Eropa pada 2021. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan telah bertolak ke Vatikan, Roma, Italia, kemarin (15/5) guna membahas persoalan yang membelit industri sawit di benua biru saat ini. 

Dalam kunjungannya ke Vatikan,  Menko Luhut  melaporkan sektor pertanian, terutama kelapa sawit telah berperan  signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan petani Indonesia. 

Laporan disampaikan kepada Kardinal Peter Turkson dalam seminar bertajuk “Pemberantasan Kemiskinan Melalui Pertanian dan Perkebunan Demi Perdamaian dan Kemanusiaan".

Konferensi ini menjadi forum dialog antar pemangku kepentingan mewakili pemerintah, Organisasi Non Pemerintah, akademisi dan pengusaha agrikultural termasuk sawit dan kelompok-kelompok masyarakat sipil.  Luhut berharap,  Vatikan  bisa menjadi fasilitator untuk menyampaikan fakta yang lengkap mengenai industri kelapa sawit dari sudut pandang kemanusiaan dan pengurangan kemiskinan.

(Baca : Luhut Akan Lobi Vatikan untuk Batalkan Larangan CPO Biodiesel ke Eropa)

Luhut menjelaskan sektor pertanian berkontribusi signifkan terhadap perekonomian Indonesia. Pada 2014, sektor pertanian telah mempekerjakan 40,12 juta orang atau 33% terhadap total keseluruhan tenaga kerja di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia telah menetapkan sejumlah kebijakan dan kerangka peraturan untuk memastikan perlindungan lingkungan dan sosial yang diterapkan dalam produksi sumber daya alam Indonesia yang diekspor,” kata Luhut dalam keterangan resmi dari Italia, Rabu (16/5).

(Baca juga: Atasi Hambatan Ekspor,Gapki Minta Pemerintah Perkuat Perjanjian Dagang).

Sawit juga telah menjadi komoditas andalan Indonesia dengan kontribusi  ekspor senilai  € 15,5 miliar pada 2017.  Selain itu,  jutaan penduduk Indonesia juga dikatakan hidup bergantung pada sektor ini. Luas total perkebunan kelapa sawit saat ini adalah sekitar 11,26 juta hektare. Lebih dari 41% dari areanya dikelola oleh petani kecil.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...