Rupiah Melemah, Kemenhub Siap Kaji Tarif Tiket Pesawat

Ameidyo Daud Nasution
21 Mei 2018, 21:00
Bandara Soetta
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Perhubungan berniat mengkaji tarif tiket pesawat. Alasannya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat biaya yang harus dikeluarkan maskapai penerbangan meningkat.

Rata-rata biaya penerbangan seperti harga bahan bakar (avtur) dan sewa pesawat mengacu pada dolar AS. Apabila dolar terus menguat, pastinya akan berdampak komponen biaya tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan jika dalam beberapa bulan ini kenaikan harga avtur cukup besar, maka pihaknya akan mengkaji tarif tiket pesawat terbang. Menurutnya, pelemahan rupiah yang terjadi sekarang, belum berdampak besar pada tarif tiket.

"Kami akan lihat, jika dalam 3 bulan (harga avtur) capai 10 persen, akan kami tentukan dan kaji tarif," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (21/5).

Nilai tukar rupiah hari ini sudah menembus level 14.203 per dolar AS, melemah 0,33 persen dari level penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Bahkan, beberapa bank sudah ada yang menetapkan kurs jual di atas Rp 14.300 per dolar AS. Terdapat tiga faktor yang disebut-sebut sebagai penyebab utama kuatnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

(Baca: Kurs Rupiah Tembus 14.200 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...