Menteri Luhut Nilai Harga Jual Hak Kelola Rio Tinto Kemahalan

Anggita Rezki Amelia
24 Mei 2018, 11:19
Luhut Binsar Pandjaitan
Katadata
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menilai harga hak kelola (participating interest/PI) Tambang Grasberg, Papua milik Rio Tinto terlalu mahal. Untuk itu, pemerintah harus jernih dalam mengambil keputusan agar tidak disalahkan rakyat.  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini proses divestasi sangat transparan, jadi semua orang bisa memantau. “Menurut saya yes (harganya ketinggian). Sekarang kan sudah transparan, tidak bisa lagi seperti dulu,” kata dia di Jakarta, Rabu (23/5).

Sayangnya, Luhut tidak menyebut harga yang seharusnya dibayarkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk membeli hak kelola tersebut. Yang jelas, timnya sudah mempelajari tawaran harga tersebut.

Mengacu siaran resmi Rio Tinto, harga 40% hak kelola di Tambang Grasberg mencapai US$ 3,5 miliar. "Rio Tinto mencatat laporan tentang potensi pembelian oleh Inalum dari seluruh bunga Rio Tinto di Tambang Grasberg di Indonesia sebesar $ 3,5 miliar," dikutip, Kamis (24/5).

Dalam siaran pers itu, Rio Tinto juga menyatakan diskusi antara Rio Tinto, Inalum dan Freeport masih berlangsung, termasuk mengenai harga. Jadi hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai, dan tidak ada kepastian bahwa perjanjian yang mengikat akan ditandatangani.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembelian 40% hak kelola atau Participating Interest milik Rio Tinto memasuki tahap akhir. Namun Rini enggan mengkonfirmasi kabar harga jual Rio Tinto kepada Inalum sebesar US$ 3,5 miliar.

Rini mengatakan dirinya telah mendapat laporan dari Direktur Utama Holding Tambang PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengenai negosiasi yang memasuki tahap akhir. Pembelian hak kelola Rio Tinto di Freeport oleh Inalum sebagai bagian Indonesia dalam rangka mengambil 51% saham Freeport.

"Kemarin saya bicara dengan Bapak Budi. Kami masih dalam finalisasi untuk penandatanganan Head of Agreement (HOA)," kata Rini di Jakarta pada Rabu (23/5).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...