Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 164 Miliar

Michael Reily
24 Mei 2018, 08:18
Hasil Pencegahan Penyelundupan Baby Lobster
Arief Kamaludin|KATADATA
Tahun 2016, Kemenkeu dan KKP, berhasil mencegah penyelundupan bahan dasar peledak, amonium nitrat dan ikan beku dan \'baby lobster\', senilai hampir 30 milyar rupiah, di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta, (13/09).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) mengamankan hasil penyelundupan benih lobster dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 164,8 miliar. Operasi Tangkap Tangan dilakukan di 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada 6 Februari hingga 23 Mei 2018.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan benih lobster yang diamankan mencapai 1 juta ekor dari 19 kasus. “Lobster mutiara ini jadi primadona di dunia perdagangan,” kata Susi di Jakarta, Rabu (23/5).

Menurut Susi,  harga  jual benih lobster di Vietnam bisa mencapai Rp 150 ribu per ekor . Sedangkan seekor lobster dewasa, harga jualnya bisa mencapai Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Karenanya, dia memperkirakan potensi kerugian negara akibat penyelundupan benih tersebut bisa mencapai Rp 164,8 miliar.

(Baca : Penangkap Benih Lobster Mulai Beralih Budidaya Bawal dan Kerapu)

Mei sampai Juli merupakan waktu perkembang biakan lobster kecil. Samudera Hindia merupakan habitat  lobster mutiara berkembang biak. Adapun masa panen lobster biasanya terjadi dalam siklus empat tahun sekali. Namun tren itu berkurang setelah penyelundupan benih ke Vietnam.

Karenanya, dia meminta nelayan seharusnya bisa menjaga proses perkembang biakan lobster. “Kalau bibit diambil, nelayan tidak akan dapat keuntungan,” ujarnya.

(Baca: Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 7 Miliar)

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Fadil Imron menjelaskan penangkapan 3 hari terakhir mencapai sekitar 50 ribu ekor benih lobster. Rute pengiriman biasanya dilakukan lewat jalur Sumatera. “Ini tangkapan yang cukup besar,” kata Fadil.

Pengepul benih lobster pun akan ditindaklanjuti oleh aparat untuk memutuskan rantai permintaan benih lobster. Di sampiang itu, nelayan juga diharapkan menjadi paham tentang keberlanjutan produk lobster mutiara.

Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...