Bank BJB Tanggapi Dugaan Suku Bunga Tak Wajar Deposito Pemprov Jabar

Rizky Alika
12 Juni 2018, 21:08
ahmad heryawan
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan (kedua kiri), Komisaris Utama Independen Klemi Subiantoro (kedua kanan), Direktur Suartini (kiri) dan Direktur Nia Kania (kanan) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Tahun Buku 2017 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2).

Lembaga nirlaba Beyond Anti Corruption (BAC) dan Perkumpulan Inisiatif menyoroti deposito Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Bank BJB. Hal itu lantaran klaim nominal deposito tak sesuai data Kementerian Keuangan dan pendapatan bunga dinilai sangat besar. Besarnya pendapatan bunga diduga lantaran suku bunga yang tidak wajar.

Berdasarkan perhitungan kedua lembaga - dengan membandingkan data besaran deposito dan pendapatan bunga Pemprov Jabar - maka suku bunga deposito bisa mencapai 2,75% per bulan. Namun, hal tersebut dibantah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana.

“Pemberian suku bunga deposito sampai dengan 2,75% per bulan adalah angka yang mustahil,” kata Agus kepada Katadata.co.id, Selasa (12/6). Ia pun meyakinkan, pihaknya sudah melaksanakan bisnis sesuai prinsip akuntabilitas yang baik. Tata kelola BJB juga diklaim sudah sesuai dengan ketentuan. “Kami diawasi ketat oleh banyak pihak,” kata dia.

(Baca juga: Deposito Pemprov Diduga Janggal, Gubernur Aher Dilaporkan ke KPK)

Sebelumnya, Ketua BAC Dedi Haryadi memaparkan, berdasarkan data laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kementerian Keuangan terlihat bahwa pada 2016 rata-rata deposito yang disimpan di BJB sebesar Rp 3,75 trilliun per bulan. Penyimpananan deposito terbesar terjadi di Juli 2016 yaitu Rp 6,7 trilliun.

Sementara pada tahun lalu, besaran rata-rata deposito yang disimpan Pemerintah Provinsi Jawa Barat naik menjadi Rp 3,97 trilliun per bulan. Mei 2017 merupakan bulan dengan jumlah simpanan deposito paling banyak hingga Rp 6,8 trilliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...