BI Diminta Tak Buru-buru Merespons Risiko Kenaikan Agresif Bunga AS

Rizky Alika
14 Juni 2018, 21:01
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), baru saja menaikkan bunga acuan Fed Fund Rate sebesar 0,25% ke level 1,75-2%. Alhasil, jarak Fed Fund Rate dan bunga acuan BI 7 Days Repo Rate kembali melebar menjadi 2,5-2,75%. Adapun berdasarkan proyeksi terbaru, Fed Fund Rate berpeluang naik dua kali lagi tahun ini.

Meskipun Fed Fund Rate berpeluang naik agresif, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasentiantono menilai Bank Indonesia (BI) tak perlu buru-buru merespons dengan mengerek lagi BI 7 Days Repo Rate yang saat ini berada di level 4,75%.

“Saya pikir yang terbaik ialah menunggu dulu respons pasar, baik domestik maupun global,” kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (14/6). (Baca juga: Kurs Rupiah Tersandera Dana Asing, Bunga Acuan Bisa Jadi Obat Mujarab?)

Ia berpendapat, bila nilai tukar rupiah kembali tertekan, misalnya ke atas Rp 14 ribu per dolar AS, baru perlu kenaikan bunga acuan BI 7 Days Repo Rate. Sejauh ini, ia pun menilai BI tak perlu mempercepat Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang dijadwalkan pada 27-28 Juni mendatang. “Jangan panik dulu, kita lihat dulu bagaimana “peta” terakhir,” kata dia.

Kenaikan lebih lanjut bakal membuat BI 7 Days Repo Rate berada di kisaran 5%. Adapun level ini dianggap Tony masih “affordable” meskipun bakal sedikit mengganggu pertumbuhan ekonomi. Tapi, menurut dia, BI tidak punya pilihan lain. Sebab, stabilitas nilai tukar rupiah merupakan prioritas tertinggi.

“Jika rupiah terpuruk, yang paling terkena adalah confidence/trust pelaku ekonomi, ini bahaya,” kata dia. Adapun tahun ini, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi bakal berada di level 5,2%, meleset dari target 5,4%.

(Baca juga: Gubernur BI: Masih Ada Ruang Kenaikan Bunga Acuan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...