BI Fokus Gaet Investor Portofolio untuk Jaga Rupiah

Desy Setyowati
22 Juni 2018, 13:59
Bank Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Rupiah kembali melemah dan berada di kisaran Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat (AS) sejak pembukaan perdagangan setelah libur lebaran. Bank Indonesia (BI) memandang, pelemahan rupiah kali ini terjadi karena investor yang membeli dolar AS pasca libur panjang.

Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa instansinya berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dalam jangka pendek, BI akan mengambil langkah pre emptive guna mengantisipasi dampak penguatan dolar AS lebih lanjut. Salah satunya, membuka peluang kembali kenaikkan suku bunga acuan (BI 7Days Repo Rate) ataupun merelaksasi rasio kredit terhadap agunan (Loan to Value/LTV).

Langkah tersebut, kata dia, bertujuan meningkatkan kepercayaan investor khususnya asing terhadap instrumen investasi di Indonesia. "Kami yakin dengan berbagai langkah kebijakan moneter, akan membuat aset di pasar keuangan Indonesia menarik bagi investor luar negeri untuk berinvestasi," ujar Perry, usai acara Halal Bi Halal di kantornya, Jakarta, Jumat (22/6).

Bila investor asing masuk (capital inflow), maka pasokan dolar AS di dalam negeri akan naik. Pasokan ini penting guna memenuhi kebutuhan dolar AS di Tanah Air, baik untuk impor, pembayaran dividen, dan lainnya. Hanya, masuknya investor asing ke portofolio seperti saham atau surat utang (obligasi) bersifat sementara. Sebab, sentimen negatif yang beredar bisa memicu investor memindahkan dananya ke luar negeri (capital outflow).

(Baca juga: BI Isyaratkan Kenaikan Bunga Acuan dan Penurunan Uang Muka KPR)

Perry optimistis, investor akan tetap masuk ke Indonesia khususnya di Surat Berharga Negara (SBN). Sebab, ia mencatat pelemahan rupiah sejak awal tahun (year to date/ytd) hanya 2,3%. Menurutnya, pelemahan itu masih bisa ditoleransi bila dibanding mata uang di negara yang pasarnya tengah berkembang (emerging market) lainnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...