Tabungan Haji hingga KPR, Fasilitas Ojek Online

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata
22 Juni 2018, 12:24
Pengemudi Gojek yang memanfaatkan akses kemudahan keuangan
Katadata
Pengemudi Gojek yang memanfaatkan kemudahan keuangan

Sudah 21 tahun Sunardi merantau ke Jakarta. Kisah manis ibu kota yang pernah ia dengar di kampungnya tak kunjung ia rasakan. Jangankan menabung, pendapatan ayah dua anak itu sebagai petugas keamanan hanya sanggup untuk menyambung hidup sehari-hari.

Namun, semua mulai berubah ketika Sunardi memutuskan untuk menjadi pengemudi Gojek pada awal 2016. Situasi keuangannya jauh lebih baik dari yang pernah ia bayangkan. Uang muka untuk sebuah rumah di bilangan Tangerang lunas setelah ia mencicil Rp 48.000 setiap harinya. Bahkan bapak tiga anak itu kini tengah menabung Rp 25 ribu per hari dari saldo GoPay untuk ibadah umrah. 

“Gara-gara Gojek juga saya jadi bisa pakai mobile banking buat bayar listrik, transfer, sampai belanja online,” kata Sunardi.

Kemudahan keuangan tak hanya dirasakan Sunardi. Pengemudi bernama Ellon mengalokasikan pendapatannya untuk naik haji. Setiap hari ia sediakan Rp 30.000 di dompet GoPay untuk dipotong sebagai cicilan ongkos nasik haji melalui Bank Permata Syari’ah. 

Bahkan sebelum hari libur Ellon jauh lebih giat mencari penumpang agar tabungan hajinya terus berjalan meski ia tidak ‘narik’. Alhasil, pengemudi asal Jakarta Selatan ini telah mengumpulkan Rp 11 juta lebih di tabungan hajinya.

Buah manis menjadi pengemudi Gojek juga dirasakan oleh Rachmat dan Rudi. Sebuah rumah di atas tanah 60 meter persegi di Cileungsi siap dihuni Rachmat berkat program KPR kerjasama Gojek dan BTN. “Alhamdulillah DP sudah lunas, sudah akad. Tinggal serah terima kunci,” ujar Rachmat bersemangat.

Melalui Gojek , keduanya menikmati asuransi kesehatan Allianz. Hanya dengan Rp 2.300 per orang per hari, anak dan istrinya ikut merasakan manfaat asuransi di rumah sakit terbaik dan terdekat.

“Dulu mah nggak kebayang berobat di rumah sakit. Tapi sekarang kalau kami sakit bisa langsung ke rumah sakit nggak pakai antri, tinggal kasih kartu (asuransi), beres. Kalau pun ke rumah sakit yang nggak kerjasama (dengan Allianz) tinggal isi formulir reimburse. Nggak ribet, nggak pusing bayarnya,” kata Rachmat.

“Saya merasakan banget manfaatnya (asuransi), malah kalau bisa saya ingin asuransikan orangtua saya juga lewat Gojek,” ujar Rudi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...