Rini Kecewa Setoran Modal untuk BUMN Fund Sangat Kecil

Image title
28 Juni 2018, 17:53
Rini Soemarno
Arief Kamaludin|Katadata
Menteri BUMN Rini Soemarno

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk PT Bandha Investasi Indonesia yang akan mengelola dana perusahaan negara dan swasta untuk disalurkan ke proyek-proyek infrastruktur. Namun, Menteri BUMN Rini Soemarno kecewa karena setoran modal perusahaan pelat merah untuk pembentukan BUMN Fund ini sangat kecil.

Bandha Investasi Indonesia dibentuk melalui anak perusahaan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan PT Danareksa. Adapun, pemegang saham lainnya yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Jasa Raharja, Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Pada tahap awal, para pemegang saham menyetor Rp 30 miliar - Rp 40 miliar sebagai modal awal selama jangka waktu 6-12 bulan. Namun, Rini menilai setoran modal awal ini terlalu kecil dibandingkan aset BUMN yang sangat besar. Dia ingin modal awal yang disetorkan oleh perusahaan-perusahaan ini minimal Rp 100 miliar.

(Baca: Kementerian BUMN Rancang Wadah Pendanaan Infrastruktur)

“Masa mulainya Rp 30-40 miliar. Keterlaluan lah kalian, malu saya. Kalau kita mikir kecil, kita akan kecil terus. Saya tidak terima. BUMN asetnya Rp 7.200 triliun, ada 143 perusahaan, we are big,” kata Rini dalam sambutannya pada acara pembentukan perusahaan Bandha Investasi Indonesia di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (28/6).

 Selain setoran modal, Menteri Rini juga mengeluhkan target dana yang akan dikelola Bandha Investasi sangat kecil. Dia berharap perusahaan ini bisa mengelola dana sekitar Rp 140 triliun pada tahun 2022. Sangat jauh dari target awal dana kelolaan perusahaan ini pada periode tersebut yang hanya sebesar Rp 9 triliun sampai Rp 13 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...