Produksi Jeruk Naik 150% Berkat Teknik Tanam Bujangseta

Michael Reily
30 Juni 2018, 09:00
Petani Jeruk
Antara Foto / Dedhez Anggara
Seorang petani sedang memanen jeruk segar di kebun di Desa Segeran, Indramayu, Jawa Barat.

Balai Penelitian dan Pengembangan Jeruk dan Buah Sub-Tropik (Balitjestro), Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertanian  mengembangkan teknologi  Pembuahan Jeruk Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujangseta).  Teknik penanaman jeruk yang disebut dapat berbuah sepanjang tahun (off season)  dengan mutu buah premium ini diharapkan dapat terus meningkatkan produksi jeruk hingga menembus pasar ekspor.

Peneliti senior Balitjestro, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertanian, Arry Supriyanto, mengatakan jeruk Indonesia sudah seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih, seiring dengan tujuannya yang ingin didorong agar bisa menjadi komoditas ekspor. 

Advertisement

"Saat ini fokus kami memang masih tanaman pangan,” kata Arry di Batu, Jawa Timur, Jumat (29/6).

Menurutnya,  dengan teknik Bujangseta, produksi  jeruk bisa naik signifikan hingga  150% selama setahun masa panen. Namun, Bujangseta membutuhkan perawatan yang kompleks melalui berbagai manajemen nutrisi, manajemen hama penyakit serta manajemen kanopi. 

Dengan begitu, diakuinya teknik Bujangseta sayangnya belum banyak diadaptasi para petani karena minimnya sosialisasi, disamping pula biaya produksinya yang relatif tinggi.

Teknik ini pun  sebelumnya telah diuji coba di lima kecamatan di Banyuwangi  sejak tahun lalu dengan luas kebun mencapai 15 hektare, yaitu Celuring, Bangunrejo, Tegaldelimo, Purworejo, dan Gambiran.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement