Budidaya Mutiara Masih Terkendala Masalah Lahan dan Limbah Plastik

Michael Reily
5 Juli 2018, 18:38
Kemilau Mutiara di Pasar Ekspor
Katadata/Arief Kamaludin
Mutiara di khas Lombok tengah dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Mutiara merupakan komoditas laut yang menjadi andalan di pasar ekpor.

Upaya pengembangkan budidaya mutiara laut dalam negeri  masih menghadapi sejumlah kendala.  Persoalan lahan yang semakin sempit karena limbah plastik, telah menyebabkan cangkang mutiara menjadi rusak dan mengganggu ekosistem laut. Alhasil, nilai tambah produksi mutiara pun menjadi jauh berkurang.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Budidaya Mutiara Laut Indonesia (Asbumi) Mulyanto mengatakan tantangan budidaya mutiara ada di ekosistem yang semakin terbatas. "Negara berkembang  yang biasanya makin banyak limbah, sehingga susah cari tempat yang bagus,” kata Mulyanto di Jakarta, Kamis (5/7).

Advertisement

Meski pun kerap terkendala masalah lahan, Mulyanto memperkirakan produksi mutiara lokal tahun ini bisa tumbuh sekitar 10% Tahun lalu, Asbumi mencatat volume produksi mutiara laut sebanyak 8 ton.

Menurut Asbumi, mutiara laut merupakan komoditas laut  yang potensial untuk terus dikembangkan ke pasar ekspor. Dari angka produksi tahun lalu,  hanya sekitar 500 kilogram yang dipasarkan di dalam negeri. Sementara sebagian besar lainnya dialihkan untuk memenuhi permintaan pasar  ekspor.

Tak hanya itu, harga mutiara laut  ini di luar negeri pun relatif tinggi. Yng mana  komoditas laut ini  bisa dilelang hingga US$ 15 per gram. Sedangkan harga rata-ratanya sebesar US$ 10 per gram.

(Baca : Potensi Rumput Laut di Sumba Timur Mencapai Rp 570 Miliar)

Hal itu cukup dimaklumi karena masa tumbuh mutiara laut mencapai sekitar 4 tahun. Sehingga diperlukan proses budidaya dan perawatan yang tepat untuk menghasilkan jenis mutiara yang berkualitas. “Mutiara berkualitas  rendah juga  akan terus ditingkatkan,” ujar Mulyanto.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement