SMF Akan Luncurkan Efek Beragun Aset Retail Pertama di Indonesia

Image title
14 Juli 2018, 10:00
SMF - BTN
SMF
SMF bekerja sama dengan BTN menerbitkan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/3)

PT Sarana Multigriya Finance (SMF) akan menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA) Retail pertama di Indonesia. Produk sekuritisasi aset baru ini rencananya akan diluncurkan bulan depan, sebagai pilihan instrumen investasi alternatif bagi masyarakat selain saham, obligasi, dan reksa dana.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan EBA Retail ini diluncurkan hanya untuk menarik minat masyarakat untuk terlibat dalam pembiayaan rumah. Dia mengaku tidak menargetkan berapa besar dana yang akan didapat dari produk baru ini.

Advertisement

“Ini EBA Retail pertama di Indonesia. Nanti EBA yang ada di inventory SMF dijual ke masyarakat. Harganya Rp 100 ribuan saja,” kata Ananta kepada katadata.co.id di Jakarta, Jumat (13/7).

(Baca: SMF Salurkan Rp 4,3 Triliun Pembiayaan KPR di Semester I-2018)

Dia menjelaskan selama ini pembeli produk-produk pembiayaan yang diterbitkan SMF adalah investor institusi. Dengan EBA Retail, SMF ingin agar masyarakat sebagai investor individu juga membelinya agar lebih merata. Menurutnya, EBA merupakan produk investasi pendapatan tetap (fix income) yang paling aman, karena ada jaminan (underlying) asetnya.

Ananta menjanjikan akan memberikan bunga yang paling menarik kepada investor yang membeli EBA Retail ini. Namun dia mengatakan saat ini SMF belum menentukan berapa persen besaran bunganya. Seperti halnya obligasi retail, kata dia, setiap periode 3-6 bulan SMF akan memberikan bunganya. Dia juga mengaku EBA Retail ini sudah mendapatkan rating AAA dari lembaga pemeringkat.

Direktur Manajemen Risiko dan Operasional SMF Trisnandi mengatakan perusahaanya punya kewajiban untuk bisa menggerakan sektor retail. Dalam penerbitan EBA baru ini SMF akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan sekuritas yang memiliki basis investor retail cukup besar.

“Harapannya produk EBA ini lebih cepat diserap dan juga aktivitas transaksi perdagangannya juga berjalan cukup likuid,” katanya. (Baca: PT SMF Salurkan Rp 3 Triliun Kredit Rumah Bersubsidi Tahun Depan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement