Mentan Cek Perizinan dan Disiplin Pegawai di Balai Karantina Surabaya

Image title
Oleh
17 Juli 2018, 10:00
Sidak Surabaya
Katadata

SURABAYA--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan sidak pada Senin (16/7) di Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, di Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya praktik pungutan liar (pungli) dan kedisiplinan pegawai.

Di belakang kantor BBKP, Menteri Amran menemukan dua pegawai bercengkrama diwaktu jam kerja. Tak cukup di situ, Amran mengecek ruang tunggu administrasi perkarantinaan pertanian. Dia sempat beriskusi dengan salah satu warga yang tengah antre untuk menggali informasi ada tidaknya praktik pungli. Selain itu, Menteri Amran melakukan pengecekan ruangan. Beberapa brankas dibuka satu per satu dan memastikan tidak ada pungli di kantor tersebut.

Dalam sidak tersebut, tak hanya mengecek kedispilinan pegawai karantina, Menteri Amran juga mengecek kebersihan di lobi dan ruang staf kantor BBKP.

"Coba tolong digeser, lihat sudah berapa lama lantai dan dinding tidak dibersihkan. Mana petugas cleaning service-nya? Siapa yang bertanggung jawab untuk urusan ini?”

Tak hanya di kantor BBKP, Menteri Pertanian melanjutkan sidak kedua ke Unit Layanan Karantina Hewan dan Unit Layanan Karantina Tumbuhan BBKP di Pelabuhan Tanjung Perak Kalimas. Di lokasi ini, Amran meminta absen pegawai dan memeriksa satu persatu pegawai yang selalu datang terlambat.

"Yang datang terlambat saya skorsing satu minggu, mana orangnya? Anda istirahat satu minggu dan tunjangan juga saya stop satu minggu,” kata Amran.

Untuk memastikan jalannya unit layanan itu, Amran juga berdiskusi dengan warga yang tengah antre mengurus izin karantina. Salah satu warga mengatakan, perizinan berjalan paling lama 20 menit, bergantung jumlah berkasnya.

“Tidak ada permintaan uang, semuanya transfer dan online,” ujar salah satu seorang yang sedang mengantre kepada Amran.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...