Sinar Mas Targetkan Asal-usul Semua Pasokan Sawit Diketahui pada 2020

Michael Reily
17 Juli 2018, 16:54
sawit
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

PT Sinar Mas Agribusiness and Food menargetkan tingkat penelusuran asal-usul pasokan kebun sawit(traceability to plantation/TTP) dari petani swadaya bisa mencapai 100 % pada 2020. Penelusuran ini sebagai proses validasi asal-muasal sawit untuk mendorong peningkatan praktik berkelanjutan pada industri pengolahan komoditas ini.

Head of Downstream Sustainability Implementation, Sinar Mas Agribusiness and Food, Daniel Prakarsa mengatakan hingga akhir  2017, dari total volume pasokan, pihaknya telah memiliki  70 pemasok yang membeli dari 11 ribu petani dengan luas lahan perkebunan sawit sebesar 40 ribu hektare.

Advertisement

Sementara 427 pemasok independen baru mengisi volume pasokan 61 % dan akan menggenapi target ketelusuran  perseroan hingga mencapai 100%.“Kami mencoba melakukan penelusuran sampai semua perkebunan di tahun 2020,” kata Daniel di Jakarta, Selasa (17/7).

Daniel menjelaskan Sinar Mas juga telah menyampaikan ke berbagai pihak dalam suplai rantai pasok dan  tuntutan industri sawit berkelanjutan, salah satunya dengan menggunakan standar GSEP (GAR Social and Environmental Policy) untuk mempermudah pemahaman pemasok terkait isu keberlanjutan. 

(Baca : APP Sinar Mas Klarifikasi Tudingan Struktur Bisnis dan Pemasok Kayu)

Selain itu, perusahaan juga  menggandeng tiga perusahaan mitra guna membantu proses ketelusuran dan verifikasi terhadap sumber-sumber komoditas berkelanjutan mulai dari petani swadaya melalui perangkat teknologi.

Ketiga perusahaan itu adalah Koltiva, Geotraceavity, dan Neste. Koltiva Field Agents, saat ini telah mendata 16 agen minyak kelap sawit dan memverifikasi 9.105 hektar kebun kelapa sawit dan 4.168 petani. “Pendataan juga menjadikan proses bisnis lebih efisien,” ujar Daniel.

Halaman:
Editor: Ekarina
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement