Gaikindo Minta Penerapan B30 Memenuhi Standar Euro 4

Michael Reily
20 Juli 2018, 20:32
Ekspor Mobil
Arief Kamaludin | Katadata
Untuk bisa menembus pasar ekspor, Indonesia harus bisa memproduksi kendaraan yang memdukung spesifikasi standar Euro 4.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta penerapan Biodiesel 30 (B30) untuk sektor kendaraan bisa memenuhi standar emisi Euro 4. Mandatori B30 ditargetkan bisa mulai diimplementasikan pada 2020 sesuai peta jalan (road map) penggunaan biodiesel pada solar.

Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi menyatakan industri siap mengikuti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 20 Tahun 2017 tentang kewajiban standar emisi Euro 4.

Advertisement

Apalagi menurutnya,  permintaan global untuk sektor otomotif sudah harus menyesuaikan dengan standar Euro 4. 

“Kami ingin buat kendaraan yang sesuai dengan permintaan internasional agar ekspor  bisa meningkat,” kata Yohanes di Jakarta, Jumat (20/7).

(Baca : Luhut Targetkan Seluruh Kendaraan Pakai Biodiesel 20% Tahun ini)

Dia menyatakan, sejumlah produsen sudah siap memproduksi kendaraan berstandar Euro 4, namun demikian yang bisa dipenuhi saat ini  hanya untuk jenis kendaraan bahan bakar bensin. Sedangkan, kendaraan Euro 4 bermesin diesel yang bisa digunakan baru akan diproduksi  2021 mendatang.

Sehingga beberapa anggota Gaikindo belum bisa memberikan sampel untuk uji jalan (road test)  yang akan dilakukan pada Agustus 2019 dalam rangka  percepatan penggunaan B30 pada  kendaraan darat dan transportasi. Padahal, pemerintah berharap kebijakan wajib B30 sudah bisa diterapkan pada 2030.

Di sisi lain, dia mengaku khawatir penggunaan B30 bisa  berdampak terhadap perubahan  kondisi mesin Euro 4 secara signifikan karena  kadar sulfur  dalam biodiesel yang menurutnya cukup tinggi. “Kami perlu mencegah kerusakan berupa karat dan kadar sulfur dalam mesin,” ujarnya.

Karenanya butuh minimal 6 bulan untuk  proses uji jalan. Sebab, banyak Agen Pemegang Merek (APM) saat ini  meminta uji jalan minimal dilakukan  dengan jarak 100 ribu kilometer.

Selain itu, dia juga menyarankan agar  penggunaan B20 dioptimalkan terlebih dulu  karena masih banyak masalah terkait implementasinya di lapangan.

(Baca: Ekspor Sawit Mei Turun Tertekan Kenaikan Stok Minyak Nabati Dunia)

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement