Gaji Pekerja Tiongkok Setara dengan Pekerja Lokal di Morowali

Image title
8 Agustus 2018, 11:17
industri 4.0
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Aktifitas pekerja

Pengelola Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, menyatakan upah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok setara dengan gaji yang dibayarkan untuk pekerja lokal. Hal ini menepis kabar yang beredar soal adanya kesenjangan gaji antara pekerja lokal dengan pekerja asing yang bekerja di Indonesia.

CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus mengatakan perhitungan upah ini sudah berdasarkan tabel gaji yang dibuat sejak kawasan industri ini berdiri. Ini menjadi patokan bagi setiap perusahaan yang masuk dalam kawasan tersebut.

Advertisement

Tabel gaji ini dibuat tidak berdasarkan asal pekerja, tapi mengacu kriteria golongan. Artinya pekerja lokal atau asing dibayar sama, sesuai golongannya. "Saya buat (tabel gaji) dulu itu dasarnya kombinasi dari gaji Adaro, Chevron, dan Telkomsel. Ada golongan 1, golongan 2, dan lain sebagainya. Itu semua sama," ujarnya saat melakukan video konferensi dengan Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko, Selasa (7/8).

Meski begitu, dia mengakui beberapa TKA memperoleh total pendapatan setiap bulan lebih besar, karena sering mengambil jam lembur. Selisih pendapatan dari lembur ini pun tidak terlalu besar, hanya sekitar 30% dari gaji normal. (Baca: Pekerja Tiongkok di Kawasan Industri Morowali Diklaim Hanya 10,9%)

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri menilai perbedaan gaji karena lembur ini sangat wajar. "Kalau satu lembur, satu tidak lembur, ya pasti beda. Itu justru yang namanya benar," kata Hanif dalam telekonferensi tersebut.

Selain itu, TKA mendapat uang tambahan dari perusahaan Tiongkok yang mempekerjakannya di Indonesia, sebagai tunjangan kejauhan karena bekerja di luar negaranya. IMIP hanya terbebani dengan menanggung biaya kepulangan TKA itu ke lokasi asalnya. Biasanya, para TKA ini mendapat jatah pulang ke negaranya setiap 3 bulan sekali, selama 2 pekan. Hal yang sama juga dilakukan bagi pekerja lokal yang berasal dari luar Morowali.

HR Advisor yang pernah menjabat sebagai Direktur IMIP Zulkifli Arman mengatakan total pemasukan yang dibawa pulang oleh pekerja kelas paling bawah di Kawasan Industri Morowali, rata-rata sebesar Rp 4 juta tiap bulan. Sedangkan untuk pekerja sekelas operator akan menerima sekitar Rp 8 juta per bulannya.

(Baca: Moeldoko: Setop Goreng Isu Pekerja Asing Untuk Kepentingan Politik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement