Jumlah Sampah Plastik di Lautan Ditargetkan Berkurang 70% pada 2025

Michael Reily
13 Agustus 2018, 15:37
Sampah Laut
Antara | Yusuf Nugroho

Pemerintah menargetkan pengurangan 70% sampah plastik di laut pada tahun 2025. Rencana tersebut nantinya akan diperkuat dengan Kebijakan tentang Rencana Aksi Nasional pengelolaan sampah laut lewat Peraturan Presiden (Perpres).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan sampah plastik sulit didaur ulang oleh alam, terutama di laut. “Laut adalah masa depan bangsa,” kata Susi di Jakarta, Senin (13/8).

Advertisement

Dia meminta masyarakat berkomitmen untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai, danau, dan laut.  Sebab, untuk mewujudkan target Indonesia sebagai poros maritim dunia, sampah akan menjadi masalah krusial yang mesti ditangani.

(Baca : Luhut Akan Minta Anggaran Khusus untuk Pengelolaan Sampah)

Direktur Diet Kantong Plastik Indonesia Tiza Mafira mengungkapkan Indonesia merupakan pembuang sambah ke laut terbesar nomor dua di dunia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) bahkan sebelumnya pernah mencatat dalam setahun, ada sekitar 3,2 juta ton limbah plastik. 

Sementara itu, mengutip data World Economic Forum 2016,  Tiza mengungkapkan bahwa ada sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau setara 85 ribu ton kantong plastik yang dibuang ke lingkungan. Pada 2050, populasi sampah plastik bahkan terancam lebih banyak dibandingkan jumlah ikan di laut. 

“Solusinya bukan membersihkan pantai tapi mencegah penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Tiza.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti pun menjelaskan pihaknya mencari cara untuk pengurangan jumlah sampah plastik di laut agar target 2025 dapat tercapai. Salah satu caranya adalah memastikan kegiatan pembersihan pantai sebulan sekali.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement