Pesan Divestasi Freeport di Perayaan HUT ke-73 RI di Tembagapura
Seperti di berbagai daerah di Indonesia, karyawan dan manajemen PT Freeport Indonesia juga memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia di kantor pusatnya, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/8/2018). Dalam amanatnya, pemimpin upacara Zulkifli Lambali, Kepala Teknik Tambang Freeport Indonesia, menyinggung mengenai perjanjian dasar atau Head of Agreement (HoA) Freeport McMoran dengan Pemerintah Indonesia dan proses divestasi 51% saham Freeport Indonesia.
Upacara peringatan HUT RI ini diselenggarakan di lapangan Sport Hall Tembagapura pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, di lereng Pegunungan Jayawijaya. Di tengah suhu 15 derajat celcius, sekitar 1.000 orang karyawan Freeport dan subkontraktornya serta anggota TNI dan Polri mengikuti upacara tersebut. Hadir pula perwakilan tokoh adat dari berbagai suku di Timika.
Pengibaran bendera merah-putih dilakukan oleh puluhan siswa dan siswi SMP Yayasan Pegunungan Jayawijaya (YPJ). Selain prosesi pengibaran bendera, acara peringatan HUT RI juga diisi oleh kegiatan pemberian penghargaan kepada para karyawan Freeport yang berprestasi, paduan suara yang mengalunkan lagu-lagu perjuangan dan daerah Papua, serta pertunjukan seni dan budaya.
Dalam amanatnya, Zulkifli menyatakan, Freeport McMoran dan Pemerintah Indonesia telah menandatangani HoA pada 12 Juli 2018. Perjanjian dasar ini lebih membicarakan soal struktur maupun harga divestasi saham, namun dalam satu paket dengan isu lainnya yakni perpanjangan izin operasi Freeport sampai 2041, pembangunan smelter, stabilitas perpajakan dan stabilitas hukum. "Ini merupakan sebuah langkah maju dalam perundingan kita."
Menurut Zulkifli, meskipun struktur kepemilikan saham Freeport Indonesia berubah, tidak akan berdampak terhadap operasi perusahaan maupun rencana masa depan. "Tidak akan ada perubahan atas status kerja karyawan sebagai dampak dari transaksi tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, manajemen Freeport optimistis dan menyambut baik kesepakatan dasar dengan pemerintah tersebut. "Besar harapan kita bahwa kesepakatan ini akan dapat mendorong menyelesaikan sebagian ketidakpastian yang kita hadapi dalam beberapa tahun belakangan ini," kata Zulkifli.
