Strategi Pembayaran Utang Tahun Depan Tunggu Desember 2018
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa strategi pembayaran utang pada 2019 akan dipublikasikan pada pengujung tahun ini. Adapun, terkait pengelolaan kebutuhan utang tahun depan menggunakan strategi front loading melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menyebutkan, utang pemerintah yang akan jatuh tempo pada tahun depan sejumlah Rp 409 triliun.
“Semuanya nanti (Desember 2018) termasuk berapa growth issue-nya, komposisi dari rupiah dan nonrupiah, yang sukuk dan yang konvensional ya itu nanti kita lihat,” katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/8).
Kemenkeu menekankan bahwa ketidakpastian perekonomian global tentu menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menentukan strategi pengelolaan utang. “Maka, mungkin kami akan melakukan front loading dengan penerbitan SBN tadi,” tutur Luky.
(Baca juga: BI: Spread SBN dan Obligasi AS Bisa Tarik Dana Asing)
Kemenkeu optimistis pemodal tetap memiliki kepercayaan tinggi untuk masuk ke SBN. Selama ini, pemerintah mengaku belum pernah gagal membayar imbal hasil SBN kepada investor. Dengan demikian, Indonesia tak pernah bermasalah saat menerbitkan instrumen ini.