Pemerintah Janjikan Bangun Rumah Tipe 36 Bagi Atlet Peraih Medali Emas

Ameidyo Daud Nasution
31 Agustus 2018, 09:11
Perumahan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi rumah bersubsidi

Pemerintah kembali menjanjikan hadiah bagi para atlet yang bisa meraih medali emas. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hadiah tersebut adalah rumah tipe 36 yang akan dibangun sesuai keinginan para peraih medali.

Program pemberian hadiah bagi atlet ini merupakan instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat rapat beberapa hari lalu. Kalla memerintahkan selain nelayan dan masyarakat di wilayah perbatasan, atlet Indonesia peraih medali emas dibangunkan rumah. "Lokasi menyesuaikan mereka (atlet), tanah dari mereka. Kami yang akan bangun," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (30/8).

Advertisement

Basuki memperkirakan program untuk atlet ini paling lambat dimulai pada tahun 2019 mendatang. Sedangkan untuk nilai proyek satu rumah, dirinya memprediksi rentangnya antara Rp 70 hingga Rp 100 juta. Tapi angka tersebut mengacu kepada daerah yang diminta atlet.

Hadiah rumah ini di luar tambahan bonus Rp 1,5 miliar yang akan diterima peraih medali emas. Apabila mengacu perolehan medali dalam ajang Asian Games 2018, hingga Kamis (30/8) ini, paling tidak telah ada 30 peraih medali emas di Asian Games 2018. Sedangkan jumlah medali perak yang didapat atlet Indonesia mencapai 22 medali. Adapun medali perunggu yang diraih mencapai 37 sehingga total medali yang didapat atlet Garuda sebanyak 89 medali.

(Baca juga: Menpora: Sejarah Baru Perolehan Medali Indonesia)

Cabang pencak silat menjadi penyumbang emas terbanyak bagi tuan rumah dengan total 14 medali dari total 16 nomor dipertandingkan. Hal ini mengundang pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir menonton beberapa pertandingan final pencak silat. Bahkan Presiden meminta bonus untuk atlet segera dicairkan. "Kalau bisa sebelum keringat mengering, bonus diberikan," kata Jokowi kemarin.

Helatan Asian Games tahun ini juga diwarnai beberapa kejadian, mulai dari perolehan medali emas tertinggi Indonesia, pembukaan yang dianggap spektakuler, permasalahan pada tiket, hingga momen politik beberapa tokoh. Teranyar, pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang menyatukan Presiden Joko Widodo dengan lawan tandingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres), Prabowo Subianto, usai memenangkan medali emas nomor kelas B 50-55 kilogram.

Hanifan tiba-tiba memeluk Jokowi dan Prabowo secara bersamaan dan disambut tepuk tangan dari hadirin di venue Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah hari Rabu kemarin. (Baca: Raih Emas, Pesilat Hanifan Satukan Jokowi dan Prabowo dalam Pelukan)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement