Pemerintah Kaji Penundaan Proyek Kereta Kalimantan
Pemerintah meninjau beberapa proyek kereta untuk ditunda pengerjaannya, lantaran penggunaan komponen impornya yang cukup tinggi. Salah satu proyek yang dibidik adalah Kereta Kalimantan. Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengungkapkan selain komponen impor tinggi, proyek kereta tersebut belum dimulai pengerjaannya.
Wahyu mengatakan proyek kereta yang sudah berjalan seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) tetap akan dilanjutkan. "Kami lihat, karena (proyek) kereta api kan kandungan impornya tinggi," kata Wahyu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (10/9).
Sebelumnya, pemerintah telah mengungkapkan beberapa proyek yang kemungkinan terkena penundaan, diantaranya pembangkit listrik dan kilang minyak. Menurut Wahyu ada keinginan dari pemerintah untuk tidak menunda proyek infrastruktur kilang minyak. Namun, harus ada solusi mengatasi kandungan impor yang tinggi dan meningkatkan penggunaan komponen lokal.
(Baca: Kurangi Impor, Menhub Perbesar Komponen Lokal di 3 Proyek Transportasi)
Dia mengatakan usulan proyek-proyek yang berpeluang ditunda ini akan dibahas kembali antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, PLN, dan Pertamina. "Jadi saya belum berani bilang ditunda atau apa," kata dia.